Mohon tunggu...
Nayla Risa Pramesti
Nayla Risa Pramesti Mohon Tunggu... mahasiswa

Apapun yang kita lakukan hari ini, dapat meningkatkan masa depan kita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Sistem Dukungan Sosial yang Kuat di Tanah Perantauan

2 Oktober 2025   22:07 Diperbarui: 2 Oktober 2025   22:08 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Merantau meninggalkan tempat asal untuk tujuan pendidikan, karier, atau pengalaman baru seringkali datang dengan berbagai tantangan besar, salah satunya adalah perasaan terasing. Terpisah dari keluarga dan teman-teman lama, para perantau sering menghadapi kesepian, tekanan, dan masalah kesehatan mental yang menurun. Oleh karena itu, menciptakan sistem dukungan sosial yang tangguh di lingkungan baru sangat penting untuk bertahan dan berkembang.

Mengapa Dukungan Sosial sangat penting?
Sistem dukungan sosial berfungsi sebagai pelindung emosional dan praktis. Di tanah perantauan, peran sistem ini sangat penting karena:
1. Mengurangi Stres: Dukungan yang diberikan mampu mengurangi dampak stres yang diakibatkan oleh masalah finansial, budaya yang berbeda, atau tekanan di tempat pendidikan. Memiliki seseorang yang mau mendengarkan dapat menjadi cara yang signifikan untuk mengurangi beban.
2. Akses Informasi: Jaringan sosial menyediakan informasi praktis yang dapat diandalkan, mulai dari mencari tempat tinggal, hingga saran dokter.
3. Rasa Kebersamaan: Kehadiran teman dan komunitas dapat membantu mengatasi kesepian dan memberikan para perantau perasaan keterhubungan serta penerimaan di lingkungan yang baru.

Strategi untuk Membangun Jaringan Dukungan Sosial
Membangun jaringan yang solid memerlukan usaha, kesabaran, dan sikap terbuka. Berikut ini adalah beberapa langkah strategis yang dapat diambil:
1. Manfaatkan Komunitas Terdekat
Jangan sepelekan interaksi sehari-hari. Mulailah membangun hubungan dari orang-orang di sekitar Anda:
-Teman Sekelas: Ajak mereka untuk makan siang bersama, tawarkan bantuan untuk tugas, atau sekadar bercengkerama di luar topik pelajaran.
-Tetangga: Sapa dan ajak berbincang dengan tetangga. Koneksi dengan orang-orang sekitar sering kali menjadi dukungan praktis yang paling diperlukan saat ada kebutuhan mendesak.

2. Aktif dalam Komunitas Diaspora
Menemukan perantau lain dari daerah atau negara asal Anda dapat memberi rasa nyaman dan pemahaman budaya yang lebih dalam.
-Kelompok Lokal: Cari teman yang juga sedang merantau di kota tempat Anda tinggal. Mereka biasanya lebih mudah diajak berpartisipasi dalam acara sosial dan dapat menyediakan informasi berguna.
-Media Sosial: Manfaatkan grup WhatsApp atau platform lain untuk terhubung dengan perantau lainnya yang memiliki pengalaman serupa.

3. Berinvestasi dalam Hubungan Individual
Kualitas hubungan lebih penting daripada jumlah. Fokuslah untuk membentuk beberapa hubungan yang dekat dan saling mendukung.
-Jadilah Pendengar yang Baik: Dukungan bukan hanya soal menerima. Tunjukkan empati, dengarkan masalah orang lain, dan tawarkan bantuan yang tulus. Interaksi timbal balik adalah inti dari persahabatan yang sejati.
-Inisiatif untuk Berbagi: Jangan ragu untuk berbagi tentang perasaan dan tantangan yang Anda hadapi. Keterbukaan dapat mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama, yang pada gilirannya memperkuat ikatan emosional.

4. Menjaga Keseimbangan: Virtual vs. Tatap Muka
Teknologi saat ini memungkinkan Anda untuk tetap terhubung dengan keluarga dan teman lama, namun hubungan tersebut tidak boleh menggantikan interaksi secara langsung.
-Dukungan Jarak Jauh: Jadwalkan panggilan rutin dengan keluarga. Mereka adalah dukungan emosional yang sangat penting. Namun, ingatlah bahwa mereka mungkin tidak sepenuhnya memahami konteks kehidupan baru Anda.
-Dukungan Lokal: Prioritaskan membangun hubungan lokal. Mereka adalah orang-orang yang bisa memberikan bantuan fisik, seperti menjemput di bandara atau menemani ke rumah sakit, serta berbagi pengalaman sehari-hari di tanah perantauan.
Membangun jaringan dukungan sosial yang solid merupakan suatu proses yang terus berjalan, bukan tujuan yang bisa dicapai dengan cepat. Dengan mengambil tindakan yang tepat, seorang perantau dapat menjadikan lingkungan yang tidak dikenal sebagai rumah kedua yang nyaman, dipenuhi dengan hubungan dan bantuan yang dibutuhkan untuk meraih keberhasilan baik secara pribadi maupun dalam karier.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun