Mohon tunggu...
Bbgnn  bnnhghc
Bbgnn bnnhghc Mohon Tunggu... Bngn bbgn jjh

Hgbgnn hhncbvf bgggdb bngnnbv nnvbgj

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Fakta Yang Disembunyikan: Nabi Muhammad Saw Milyuner Yang Hidup Sederhana

22 Februari 2025   21:04 Diperbarui: 22 Februari 2025   21:07 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lafadh Nabi Muhammad SAW (Sumber: Pinterest by Wildan Andika) 

Banyak yang tidak mengetahui bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok milyuner yang sukses dalam bisnis. Namun, meskipun memiliki kekayaan melimpah, beliau tetap hidup sederhana (Qana'ah), jauh dari gaya hidup oligarki-kapitalis yang serakah. Kesuksesan beliau tidak hanya diakui oleh umat Islam, tetapi juga oleh sejarah dunia. Michael Hart dalam bukunya The 100 menobatkan Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh paling berpengaruh nomor satu sepanjang sejarah. Bahkan, algoritma Google pun mencatat beliau sebagai manusia terbaik yang pernah ada.

Bagaimana cara Nabi Muhammad SAW mencapai kesuksesan tanpa terjerumus dalam kerakusan harta? Apa saja prinsip dan strategi bisnis beliau yang patut kita teladani? Artikel ini akan mengupasnya secara ringkas.

Nabi Muhammad SAW: Milyuner yang Tidak Oligarki-Kapitalis

Berbeda dengan milyuner modern yang sering dikaitkan dengan kapitalisme dan eksploitasi, Nabi Muhammad SAW menjalankan bisnisnya dengan prinsip keadilan dan keberkahan. Harta beliau digunakan untuk membantu fakir miskin, menyantuni yatim piatu, serta mendukung perjuangan Islam. Kesuksesan beliau tidak hanya bersifat materi, tetapi juga spiritual.

Aset-Aset Milik Nabi Muhammad SAW

Siapa bilang Nabi Muhammad SAW itu miskin? Total kekayaan beliau dari hasil usahanya, memiliki neraca dagang berupa emas dan tanah.

Emas:

1.216.343 gram emas dari hasil usahanya x harga emas per gram Rp1.704.000 = Rp2.073.725.872.000

1.251.601 gram emas dari investasi dan sedekah = Rp2.132.728.104.000

Tanah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun