Sombong saat hidup, tak berdaya saat mati. Lalu, di manakah kekuatanmu?
Firman Allah SWT:
Mengapa jika kamu memang tidak dikuasai (oleh Allah). Kamu tidak mengembalikannya (nyawa itu) jika kamu orang yang benar? (QS : Al-Waqi'ah : 86 - 87)Â
Hidup ini bukan sekadar keberadaan fisik. Setiap hari kita bergerak, berbicara, melihat, dan mendengar seolah semuanya berjalan begitu saja. Namun, pernahkah kita merenungkan bahwa semua itu bukan hasil dari kekuatan kita sendiri?
Lihatlah sebuah jasad yang telah terbujur kaku. Ia masih memiliki mata, tapi tak bisa melihat. Ia masih memiliki telinga, tapi tak bisa mendengar. Ia masih memiliki tangan dan kaki, tapi tak bisa bergerak. Apa yang hilang dari dirinya? Bukan sekadar nyawa, tapi daya dan kekuatan yang sesungguhnya bukan berasal dari dirinya sendiri. Itulah bukti nyata bahwa kehidupan ini sepenuhnya bergantung pada kehendak Allah.
Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?
Ketika Semua Yang Dipinjam Harus Dikembalikan
Ketika tiba kematian, sadarkah kita, siapakah yang membuat kita dahulu bisa hidup? Sehingga kita bisa melihat, mendengar, bertutur kata, bergerak, berkeinginan, dan berilmu pengetahuan??Â
Sering kali kita merasa seolah-olah memiliki segalanya. Kesehatan, kecerdasan, harta, bahkan kekuasaan. Namun, sadarkah kita bahwa semua itu hanyalah titipan?
Jasad yang tak bernyawa menjadi pengingat bahwa manusia tak lebih dari makhluk yang lemah. Meski memiliki tubuh yang sempurna, ia tak lagi bisa melakukan apa pun. Itulah saat di mana semua yang dipinjam harus dikembalikan.