Mohon tunggu...
Bbgnn  bnnhghc
Bbgnn bnnhghc Mohon Tunggu... Bngn bbgn jjh

Hgbgnn hhncbvf bgggdb bngnnbv nnvbgj

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebodohan Rakyat: Akar Masalah yang Melahirkan Penguasa Zalim

9 Februari 2025   07:58 Diperbarui: 9 Februari 2025   07:58 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika rakyat mengabaikan moral dan ilmu, kehancuran hanyalah soal waktu (Sumber : Pinterest, AI by Jabat) 

Meningkatkan Literasi dan Pendidikan

Pendidikan adalah senjata utama melawan kebodohan. Rakyat yang cerdas tidak akan mudah tertipu oleh janji-janji palsu penguasa.

Menghidupkan Kesadaran Sosial

Masyarakat harus memiliki kepekaan terhadap ketidakadilan. Jika ada kemungkaran, mereka harus bersatu untuk mengoreksi dengan cara yang bijak dan damai.

Menjaga Kemurnian Agama dari Bahaya Ulama Su'

Ulama duniawi yang menjual agamanya demi kepentingan dunia harus disingkirkan dari ruang publik. Masyarakat harus selektif dalam mencari guru agama agar tidak tersesat oleh taklid fatwa yang menyesatkan.

Kesimpulan

Rakyat yang bodoh adalah awal dari kehancuran suatu negeri. Ketika rakyat tidak peduli terhadap pendidikan, moralitas, dan agama, maka pemimpin yang lahir dari mereka pun akan mencerminkan keadaan tersebut. Oleh karena itu, perubahan harus dimulai dari bawah, dari rakyat itu sendiri. Jika ingin pemimpin yang adil, maka jadilah rakyat yang adil. Jika ingin negeri yang makmur, maka jadilah rakyat yang peduli terhadap keadilan dan kebenaran. Sebab, pemimpin adalah cerminan dari rakyatnya.

#KebodohanRakyat #PemimpinZalim #KritikSosial #MoralBangsa #KesadaranMasyarakat #HukumTuhan #SejarahKehancuran #PerbaikanUmat #RakyatCerminanPenguasa #LiterasiMasyarakat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun