Mohon tunggu...
Cinta Renjana
Cinta Renjana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Naskah Drama Opera, Hoby Otodidak

Menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Black Christmas"

27 Desember 2018   09:11 Diperbarui: 27 Desember 2018   09:28 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ditutup karena cinta, saya tidak butuh rasa sakit
Sekali atau dua kali sudah cukup, tetapi semuanya sia-sia
Waktu mulai berlalu, sebelum Anda menyadarinya, Anda membeku
Tapi sesuatu terjadi, untuk pertama kalinya bersamamu
Hatiku meleleh ke tanah, menemukan sesuatu yang benar
Dan semua orang melihat sekeliling, berpikir aku akan gila
Tapi aku tidak peduli apa yang mereka katakan
saya jatuh cinta padamu

Hatiku tercekam, jantungku berdegup kencang, walau hari tengah siang, tapi tak pelak, desir nadiku bergejolak tak mampu aku tolak.

Rasanya aku ingin segera beranjak dari tempat dudukku dan lari cari taxy langsung pulang.
Tapi urung aku lakukan, aku harus berani, aku pria jantan hadapi tantangan.

Dari dalam bu Jenar datang membawa secangkir minuman.
Ooh, ...
Lagi-lagi aku terkejut, yang dibawa kopi hitam dalam cangkir hitam.

Aduh, ...
Kali ini aku berhadapan dengan seorang wanita 'Black Maniac'

 

"Oke, mau tanya apa? silahkan, aku siap."
"Baik bu, ..."
"Eit, ...!, panggil aku cukup dengan namaku, ini dirumah bukan dikantor, lagian usia kita sepantaran, jangan sungkan."

Aku diam sejenak, aku siapkan diriku masuk kedalam pribadi wanita cantik yang sedang ada didepanku.

"Ayo, ... kok malah bengong,"

"Begini, ... aku sudah mengamati cukup lama, empat kali Natal kamu tampil unik, serba hitam, sementara semua orang di hari Natal mereka tampil warna-warni, bahkan ngejrenk.
Ada apa dengan kamu, kamu yang aku kenal sebagai pimpinan yang smart, tampil trendy, energik, tapi setiap acara Natal kamu berubah jadi 'Black Woman'.
Itu yang membuat aku penasaran dan harus aku tanyakan." aku menunggu reaksi dan jawaban dari Jenar.

Jenar Raisha Arundati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun