Mohon tunggu...
Cinta Renjana
Cinta Renjana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Naskah Drama Opera, Hoby Otodidak

Menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Niet Deja vu" (De Serie: Eps 1)

15 April 2018   08:41 Diperbarui: 21 April 2018   16:37 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Niet Deja vu de serie. Sumber: https://www.daniellethehappymedium.com

Namaku Kenanga

Aku bukan asli Semarang, kata ibuku, aku lahir di kota Lasem daerah Rembang.
Tapi aku tidak kenal kota kelahiranku, selain aku tidak pernah diajak kesana, juga disana sudah tidak ada saudara ataupun kerabat dekat.

Mami keturunan China dan papi blasteran Jawa Belanda orang Semarang. Jadi sah-sah saja aku ngaku orang Semarang.

Aku tumbuh menjadi gadis cantik, warna kulitku kuning langsat, mataku sipit sayu. hidungku mbangir atau mancung.

Sejak aku umur 5 bulan, mami di ajak pindah ke Semarang sama papi, menempati rumah warisan keluarga papi, yang berada di wilayah Semarang kota bagian atas Candi Baru.
Sejak kleuterschool / taman kanak-kanak ,TK, sampai SMP sekolah di dekat tempat tinggal, dikota atas maksudku. Seperti anak tetangga kebanyakan sama, setelah masuk SMA baru lanjutkan sekolah di kota Semarang bawah.

Jadi jangan heran kalau aku tidak begitu tahu keadaan Semarang kota bawah, yang mana, keberadaan pusat keramaian, pusat pemerintahan ada di kota bawah.

Ya ... sekali-kali diajak papi mami kepasar Johar, atau main bersama teman naik bis kota, keliling kemana-mana, hanya sebatas tahu saja.

Lanjut sekolah ke SMA 5, yang berada di pusat kota. Pemandangan kota bawah sangat beda, dan cuacanya sangat panas, sangat terasa bagiku yang tinggal diatas, lebih sejuk, karena banyak pepohonan.

~~~

"Kenanga ... " Ayuk memanggil namaku. "Kom hier" aku mendekatinya. biasa, Ayuk sedikit-sedikit pakai bahasa Belanda, karena aku kelihatan banget anak blasteran, indo Belanda biasa orang mengatakan begitu. Padahal, aku sendiri malah suka pakai bahasa nasional, Indonesia.

"Nti pulang sekolah kita main sebentar yuuuk, hari Jumat kan kita pulang gasik." ajak Ayuk bermain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun