Momen lebaran selalu menghadirkan sejumlah film teranyar yang dirilis di bioskop. Pada lebaran 2025 ini, setidaknya ada lima film layar lebar yang tayang pada lebaran hari pertama, yakni 31 Maret. Salah satunya adalah Pabrik Gula.
Pabrik Gula? Hmm, sepertinya menarik. Apalagi film ini merupakan produksi MD Pictures. Dalam ingatanku, MD Pictures kerap merilis film pada momen lebaran. Setidaknya sejak pandemi covid mereda pada 2022. Rumah produksi milik Manoj Punjabi ini selalu menghadirkan film-film menarik di setiap perayaan lebaran.
Tentu masih segar di benakmu, kala KKN di Desa Penari rilis pada lebaran 2022. Jumlah penonton yang berhasil dikumpulkan film ini menembus sembilan juta. Sungguh jumlah yang fantastis. Setahun kemudian, MD Pictures menghadirkan Sewu Dino pada lebaran 2023.
Berlanjut pada momen lebaran 2024, hadir film Badarawuhi di Desa Penari. Ya, film ini masih ada kaitannya dengan KKN di Desa Penari yang telah tayang dua tahun sebelumnya. Dan seperti yang sudah kusebut di awal, untuk tahun ini MD Pictures meluncurkan Pabrik Gula sebagai jagoan.
Mari kita bahas Pabrik Gula. Alhamdulillah, aku sudah menonton film bergenre horor ini. Aku telah menonton Pabrik Gula pada Sabtu, 5 April lalu. Dan aku perlu mengakui kelihaian MD Pictures. Studio tempatku menonton Pabrik Gula, terisi penuh! Full, laris manis.
Barangkali MD Pictures memang sengaja memajang film bergenre horor pada momen libur lebaran. Jika kuamati sejak tahun 2022, film horor yang disuguhkan pun bagiku tidak kacangan. Film KKN dan Sewu Dino, menurutku tidak sekadar menampilkan adegan dan jumpscare khas horor. Namun, ada muatan-muatan budaya dan kearifan lokal yang terselip di nyaris sepanjang jalannya alur film.
Hal ini juga kutemukan di film Pabrik Gula. Seperti judulnya, Pabrik Gula menceritakan kisah tokoh-tokohnya yang sedang mengadu nasib di sebuah pabrik gula yang bernama Sendoro. Mereka menjadi buruh musiman. Dalam menjalani hari-hari bekerja di pabrik gula tersebut, mereka mulai merasakan keganjilan.
Di sinilah cerita nestapa dimulai. Pabrik gula Sendoro rupanya memiliki rahasia yang berkaitan dengan dunia gaib. Pihak pengelola pabrik gula akhirnya mengeluarkan peraturan untuk para buruh musiman yang sedang bekerja di sana. Peraturan ini terkait jam malam yang wajib dipatuhi oleh para pekerja.
Jam malam dibagi menjadi dua. Pertama disebut dengan jam kuning. Jam kuning ditandai dengan suara pentungan. Jam kuning dikumandangkan selepas maghrib. Pada jam kuning, para buruh diharapkan sudah berada di loji masing-masing. Loji adalah tempat tinggal yang disediakan pabrik untuk para pekerja musiman.
Jam malam yang kedua adalah jam merah. Jam merah ditandai dengan bunyi peluit panjang, yang dibunyikan tepat pada pukul sembilan malam. Pada jam merah, para buruh dilarang keras untuk meninggalkan lojinya masing-masing.