Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Interpreter dan Penterjemah Drama dan Film, Orang-orang Pertama yang Menikmati Karya-karya Layar Kaca

11 Desember 2021   16:45 Diperbarui: 11 Desember 2021   16:50 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Subtitles dengan Citarasa Lokal 

Sampai episode ke-4 drama School 2021, aku (sangat) bisa tersenyum renyah sampai terpingkal-pingkal membaca terjemahan yang muncul dan diletakkan di bagian bagian. 

Kata-kata berikut muncul dan bertebaran seperti: kepo, gibah, fotbar (foto bareng), caper, kuy, banget, woy, nyebelin, aja,. Seolah-olah sedang mendengarkan tetangga dekat rumah sedang ngobrol di teras.  Juga frasa seperti: kudu kemaha, ngetrend zaman now. Hasilnya terasa sangat lokal dan ngepop.

Bagaimana bisa terasa sangat lokal? Kesimpulan awal, penterjemah sangat memahami dan mampu menginterpretasi pesan yang disampaikan melalui dialog-dialog antar peran dalam drama. Tak jarang, kalimat yang digunakan sama namun dengan intonasi yang berbeda. 

Artinya, pesan yang disampaikan beda. Kadang-kadang, kalimatnya pendek. Dan, penterjemahkan melakukan terjemahan sesuai dengan konteks, tidak melulu ringkas sesuai dengan kalimat yang (kadangkala) digunakan petutur asli. 

Kesimpulan selanjutnya, tentu saja penterjemah sangat menyukai drama, juga mempelajari kultur petutur asli. Sehingga, penterjemah dan atau penginterpretasi bisa memahami emosi dalam kalimat-kalimat yang muncul.
*** 

Aku sungguh sangat hormat, menghargai dan berterimakasih untuk para penterjemah dan penginterpretasi drama dan film yang menterjemahkannya ke bahasa Indonesia sehingga karya-karya layar kaca bahasa lain bisa dinikmati. Mereka adalah orang-orang pertama yang menikmati karya-karya layar kaca. 

Butuh ketekunan ekstra dan komitmen terus menerus untuk melakukan terjemahan yang sangat baik. Terutama sekali, dibutuhkan renjana level maksimal untuk membuat hasil terjemahan menyentuh hati penonton. (RS)
***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun