Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Vaksin Pertama, Alergi dan Piknik Bersama yang Berjarak

2 Juli 2021   01:21 Diperbarui: 2 Juli 2021   01:26 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ruam merah ini justru muncul setelah meninggalkan lokasi vaksin. Jadi, pengalaman masing-masing setelah vaksin pertama berbeda satu dengan yang lain. Ada yang merasa biasa saja. Di sisi lain, setelah vaksin ada yang merasa mual, ada yang merasa lapar lebih sering, ada yang mengantuk lebih kerap.
***

Minggu depan, aku terjadwal menerima vaksin tahap 2. 

Apakah akan mengalami alergi lagi setelah divaksin, aku masih belum tahu. Sesaat setelah menerima lembar bukti telah divaksin, aku bertanya pada perawat yang menyuntikku, apakah aku boleh mengkonsumsi obat alergi sebelum divaksin. Perawat menyarankan aku melakukannya.

Mungkin saja aku membekali diri dengan Dexametasol 0,75 mg. Atau, menguatkan hati menerima suntikan tambahan jika alergi muncul (lagi). Vaksin 2 kali, disuntik 4 kali. Sungguh luar biasa pengalaman imunisasiku.
***
Catatan dari kotaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun