Tidak banyak tontonan yang membahas tentang seluk-beluk para penulis yang sudah aku tonton. Sejauh ini baru drama berjudul Chicago Typewriter. Beberapa alasan Chicago Typewriter akan melenakan para calon penulis juga penulis, pun para penyuka buku antara lain:
1. Buku, buku, buku
Dimana-mana ada pemandangan buku, baik yang bertumpuk maupun yang berjejer dan berbaris. Buku-buku berukuran tebal dan tipis, bersampul keras maupun lunak dengan berbagai genre yang pernah terpikirkan untuk ada . Buku-buku terlihat di kamar tidur, perpustakaan pribadi, toko buku juga kedai kopi yang menyediakan buku. Ada buku dimana-mana.
Percayalah! Untuk sebagian orang, pemandangan buku-buku ini bisa diumpamakan sedang piknik di balkon yang memiliki pemandangan ke arah laut dengan cahaya sore menutupi permukaan laut yang memunculkan rasa hangat di hati. Hehehe.. :)
2. Rak buku setinggi langit-langit
Selain rak-rak setinggi 2 meter dan setinggi langit-langit, ada juga rak buku dengan lemari menempel pada dinding. Rak-rak buku yang berfungsi sebagai pembatas ruangan. Rak-rak buku yang menjadi dekorasi kamar tidur.
Rak-rak setinggi langit-langit membuat ruangan tampak tinggi dan lega; juga melegakan mata.. :)
3. Para penulis
Pemandangan di sekitar para penulis ketika mereka sedang mengerjakan tulisan mereka sungguh menarik. Pilihan untuk lokasi menulis selain tempatnya tenang dan nyaman, seolah menegaskan bahwa penulis adalah seorang penyendiri nan tertutup. Keseriusan penulis sedang mengolah ide bisa jadi pemandangan yang mengasyikkan.
Ide yang sudah ada pun tak tentu bisa menghasilkan tulisan dalam waktu cepat. Melihat gesture para penulis yang berjuang menghasilkan tulisan menjadi hiburan tersendiri.
4. Media Tulis