Mohon tunggu...
Nety Rusi
Nety Rusi Mohon Tunggu... Freelancer - Cinta Indonesia

Love Indonesia and You

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Cukup Suriah Saja!

30 Agustus 2018   14:27 Diperbarui: 30 Agustus 2018   15:39 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews.com

Dengan kekuatan hasil bantuan asing, salah satunya Turki, gerakan politik ganti presiden akhirnya menjadi milisi bersenjata. Perang saudara berlangsung selama bertahun-tahun. Kota-kota, yang dibangun selama ribuan tahun, hancur lebur oleh perang yang tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan selesai.

Perang tidak hanya terjadi antara pasukan yang setia dan anti pemerintah/milisi kelompok ganti presiden. Di antara kelompok yang awalnya sama-sama ingin ganti presiden pun akhirnya adu tembak dan baku bom. Gara-gara beda kepentingan, baik kepentingan faksi-faksi pada kelompok ganti presiden maupun negara asing yang mensponsori mereka.

Turki membuka perbatasannya untuk akses pasokan senjata, uang, hingga orang yang akan menjadi milisi bagi kelompok bersenjata di Suriah. Semua demi memperkuat kelompok-kelompok pemberontak.

Negara-negara sponsor asing itu memang akhirnya mundur. Sebagian karena merasa tidak ada lagi keuntungan untuk terus mendukung kelompok ganti presiden. Sebagian karena sedang kesulitan, seperti Turki

Sementara faksi-faksi pada kelompok ganti presiden semakin kesulitan. Terjepit di sana sini. Baku tembak antar faksi, ditinggal sponsor asing, dibenci warga sendiri.

Adapun presidennya tetap sama, Bashar Assaad.

Iya, ini tentang perang saudara di Suriah yang berlangsung sejak 2011 sampai sekarang.

Bisakah terjadi di Indonesia? Ya dan Tidak

Tidak bila orang Indonesia tetap menjaga kebinekaan, menjalankan toleransi, tidak memaksakan kehendak, tidak merasa paling benar.

Ya bila mayoritas penduduk Indonesia tetap diam dengan sekelompok orang yang merasa paling benar, merasa bebas berpendapat (padahal di lain tempat dan waktu, kelompok yang sama mengancam siapa pun yang berbeda pendapat dengan mereka).

Ada kemiripan dengan kelompok anti pemerintah di Suriah dan Turki. Sama-sama didukung Turki, ingin mendirikan khilafah. Mereka juga tidak ragu menggunakan kekerasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun