Mohon tunggu...
nety tarigan
nety tarigan Mohon Tunggu... Konsultan - Perempuan AntiKorupsi

Bekerja dengan masyarakat khususnya anak dan perempuan untuk mendorong mendapatkan keadilan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Debat Capres: Mari Mengenal Pertahanan dan Ketahanan

24 Juni 2014   21:02 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:15 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Refleksi dari debat capres ketiga beberapa kali kita mendengar kata "Pertahanan" dan "Ketahanan" dari moderator untuk dijawab oleh para Calon Presiden.

Untuk kita bisa sama-sama mengkritisi jawaban para calon presiden tersebut, mari kita kenal dulu apa itu Pertahanan Negara dan apa itu Ketahanan Nasional.

Berdasarkan Undang Undang RI nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, disebutkan bahwa sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman. Dari definis ini Pertahanan Negara lebih kepada keluar atau mempertahankan dari faktor luar ke dalam

Sedangkan Ketahanan Nasional lebih kepada kedalam negara atau memperkuat internal. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa, meliputi seluruh aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan, dan ketangguhan serta mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara , serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.

Sehingga ketika Pertanyaan dari kandidat no.1 kira-kira begini “dalam mewujudkan strategi pertahanan dengan drone itu, tentunya kita butuh satelit, nah apa strategi bapak terhadap Indosat yang udah dijual murah termasuk sumber dayanya yang diantaranya adalah satelit beserta slot orbitnya?

Kandidat no.2 menjawab  kita bisa beli lagi Indosat jika pertumbuhan ekonomi kita diatas 7% dan untuk urusan satelit buat drone kita bisa nebeng satelit dulu.

sebenarnya debat ini sangat menarik sekali, tapi kalau dari definisi pertahanan dan ketahanan maka kita bisa menyimpulkan "ini debat nyambung gak sih"

Lepas dari itu kita bisa coba melihat dulu luas wilayah Indonesia maka timbul beberapa pertanyaan turunan yaitu apakah satelit-satelit yang dahulu masih berfungsi, ada berapa sekarang, apakah bisa mengcover seluruh wilayah Indonesia? Lalu seberapa besar indosat satelit itu dapat menjadi bagian untuk pertahanan Indonsia, apakah satu-satunya merupakan sumber untuk pertahanan Indonesia.

Secara fungsi satelit indosat digunakan hanya untuk komunikasi dan pengawasan saja (supaya gak disadap). Akan tetapi lagi-lagi karena ketika pertanyaan capres-capres ini hanya memicu konflik yang seharusnya pertanyaan global yang bisa mencerminkan kebutuhan Indonesia 5 tahun kedepan terkait konsep pertahanan dan ketahanan, dan bukan mengiring opini publik terhadap yang teknis dan kecil.

Memang bagi yang tidak memahami konteks jelas pertanyaan dan jawaban dari para calon presiden tersebut terlihat menarik dan terlihat penting bagi Indonesia. Padahal tidak begitu adanya, soal satelit - kan membutuhkan anggaran jelas, selain itu saat ini saja Indonesia sudah mulai meminjam satelit-satelit untuk menunjang pertumbuhan ekonomi seperti bank-bank tuh pada minjem satelit. Nah kenapa tidak ditanyakan saja "kapan Indonesia mengunakan Nuklir untuk pertahanan dan ketahanan" why not bukan..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun