Mia (38 Tahun) Begitu sapaannya. Ibu dua anak ini adalah pemilik butik Inayah yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi, Kota Jambi. Nama Inayah terinspirasi dari anak pertamanya. Beliau berhasil mencapai kesuksesan pada saat ini karena keuletan dan semangat pantang menyerah yang tertanam di nadi Ibu dua anak ini. Sebuah butik yang cantik dan menarik telah beliau peroleh atas usaha beliau yang penuh perjuangan.
Cerita menarik hadir sebelum terbangunnya butik Inayah seperti sekarang ini. Ibu Mia memulai usaha beliau dengan memasarkan produk hijab brand Arsscraft ini melalui teman ke teman terlebih dahulu, perjalanan awal pengantaran hijab brand Arsscraft diawali dengan kendaraan roda dua dan Ibu Mia yang langsung mengantarkan hijab brand Arsscraft ini kekantor, dan kerumah rumah pelanggan.Â
Penjualan pernah juga dilakukan mengemper jikalau ada acara-acara tertentu. Uniknya, cerita dari owner butik Inayah ini, sewaktu beliau mengemper hijab brand Arsscraft di ulang tahun Provinsi Jambi di kawasan kantor Gubernur, ada komplain dari pengunjunag karena harga hijab brand Arsscraft ini yang tergolong mahal pada waktu itu berkisar sekitar Rp. 275.000,-.Â
Hal itu  tidak pula mematahkan semangatnya, sehingga Mia melaukan edukasi tentang produknya tersebut dan mejelaskan perbedaan hijab brand Arsscraft dengan hijab yang lain. Hijab ini memiliki motif yang tidak pasaran, build qualitynya unggulan dengan menggunakan prnting modern, serta memiliki lasercut finishing dengan desain yang unik dan warna yang mudah di padupadankan ke semua warna baju.
Setelah dilakukannya edukasi produk para pembeli yang sudah memahim keunggulan hijab brand Arsscraft ini semakin mengerti kenyaman dan keunggulan produk yang dibelinya. Kaum ibu-ibu sosialitalah yang menjadi pelanggan setia butik Inayah ini. Kebanyakan mereka yang mengerti indahnya motif dan bahan dan build quality yang unggulanlah yang dapat memuaskan mereka dalam berbelanja. Dengan keindahan yang dihasilkan oleh hijab brand Arsscraft ini menjadi pembeda bagi mereka karena motif hijab yang indah dan tidak pasaran pada saat digunakan dengan model pakaian apapun.
Berbicara tentang omset sekarang, Mia enggan untuk menyebutkannya, tetapi ketika dilihat omsetnya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Mia mengakui omset tersebut digunakannya untuk menjual produk-produk lain dan akan melangkah maju menjual item lain selain hijab, sepeti baju dan aksesoris wantia. Mia bercerita pernah mengalami penurunan omset yang drastis karena pengaruh penurunan pendapatan yang didapatkan oleh pelanggannya. Rata-rata pelanggan butik Inayah ini adalah petani besar, sepeti sawit dan karet. Jika harga barang tersebut drop, mereka akan menunda rencana mereka untuk melakukan pembelian. Tetapi walaupun begitu mia harus memahi taget marketnya dan melakukan perputaran dan trik lain agar tetap bertahan waktu itu.
Adapun tips yang disampaikan Mia supaya pelanggan betah berbelanja di gerai. Dengan melakukan pelayanan prima dan komunikasi yang baik adalah kunci utama dalam sebuah usaha. Mia juga memberikan tips dan saran kepada entrepreneur muda atau entrepreneur baru untuk bisa memliki prinsip yang kokoh dalam niat, kerja keras, ulet dan memiliki jiwa yang optimis. Hal ini Mia dapatkan dari prinsip Bob Sadini yaitu, "lakukan lakukan terlebih dahulu, tanpa menguntungkan keuntungan dan kerugian terlebih dahulu, nanti baru kita tuai hasilnya"
