Mohon tunggu...
Neti Natijatul Pikriyah
Neti Natijatul Pikriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Paling Recommended Dekat Kampus UIN Suka Yogyakarta

18 Januari 2021   07:42 Diperbarui: 18 Januari 2021   07:56 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pasar adalah suatu tempat yang dijadikan sebagai area jual beli barang ataupun makanan dengan jumlah penjual lebih dari satu.Menurut kajian ilmu ekonomi, pasar merupakan suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang atau jasa tertentu.Bisa dikatakan bahwa pasar ini adalah sebuah tempat dimana orang" setempat bisa menjual dan membeli suatu barang,makanan,sayur mayur dan yang lainnya.


Buat yang bingung nihh mau belanja tapi nggak tau harus kemana dan bagaimana?.Solusinya yaitu pergi ke pasar demangan.Pasar demangan ini adalah pasar tradisional yang sangat amat recommended banget buat para mahasiswa.Di jamin apa yang kalian cari seperti sabun cuci,peralatan kebersihan,sayur mayur dan yang lainnya pasti bisa ditemukan.Dan harganya pun terjangkau banget,begitupun pedagangnya ramah dan baik-baik.


Jaraknya sekitar 1.0 km dari kampus UIN SUKA ke pasar demangan,dengan hanya berjalan 13 menit saja bisa sudah datang ke tempat.Bila mana mau pake kendaraan lain pun bisa,tapi lebih baik jalan kaki ataupun pake kendaraan bermotor sekitar 9 menit,sebab terkadang jalanan macet.Untuk waktunya buka dari pagi hingga jam 15.00.Tetapi jangan sampe ke pasar siang-siang karna mungkin saja bahan yang diperlukan sudah habis ataupun pedagangnya sudah tutup.


Pasar Demangan juga kerap menjadi jujugan berbelanja kalangan pengusaha resto, cafe, dan juga perhotelan. Posisi pasar yang strategis disebut-sebut sebagai pemicu.Lurah Pasar Demangan Irawan Setya Budi mengatakan, Pasar Demangan berada di dekat area kampus. Selain itu juga dekat dengan beberapa kawasan restoran dan juga hotel sehingga tak sedikit pedagang yang ikut kelarisan karena komoditasnya banyak diborong oleh mereka.


Agar semakin menarik banyak konsumen, pihak pengelola pasar meminta kepada seluruh pedagang untuk ikut menjaga kebersihan pasar. "Harus mengutamakan kualitas agar konsumen tidak kecewa," katanya saat ditemui Harianjogja.com di kantornya, Selasa (4/4/2017).Walau pada nyatanya pasar demangan ini terlihat kumuh dan adanya tumpukan sampah di depan pasar membuat aroma tidak sedap terasa.Adanya pedagang yang berjualan di luar pasar dan parkiran yang membludak sampe pinggir jalan membuat jalan terkadang macet juga.


Namun jangan hawatir,dalam berbagai kesempatan seperti pertemuan paguyuban dan sarasehan dengan beberapa dinas terkait, tak lupa pihaknya menyampaikan cara berjualan yang baik  agar mampu menarik minat pembeli.Menurutnya, jika setiap pedagang mampu memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan pasar, pasar tradisional tetap menjadi pilihan masyarakat dalam berbelanja. "Tidak terpengaruh toko modern," katanya.


Jadi,Pasar Demangan ini sangat rekommended banget kawan,apalagi buat kalian yang ngekost ataupun lagi bingung mau belanja tapi ingin yang harganya terjangkau,maka datanglah berkunjung ke pasar demangan.Dan untuk pasar nya sendiri selama ini citra pasar tradisional masih tak jauh dari kata kumuh. Oleh sebab itu perlu gerakan bersama untuk menjaga kebersihan pasar dan pedagang lebih ditata lagi begitupun parkirannya agar tidak terjadi lagi kemacetan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun