4.Meletakkan karpet pada ruangan.
Dengan menggunakan karpet pada ruangan maka dapat tercipta pemisahan ruangan secara visual dengan mempertimbangkan warna dan motif dari karpet tersebut agar tidak terlalu kontras dengan sisi ruangan yang lain. Selain itu karpet juga memiliki fungsi lain sebagai peredam suara pada ruangan.
5.Menggunakan partisi dalam ruangan.
Dalam rumah hunian masih diperlukan adanya sekat untuk ruangan-ruangan yang bersifat privat. Selain itu penataan open space memiliki kekurangan dalam hal meredam suara, maka hal ini dapat diatasi  dengan menggunakan partisi. Partisi yang dapat digunakan bisa yang bersifat permanen dan tidak permanen. Contoh partisi tidak permanen yang dapat digunakan adalah seperti kaca, partisi, rak, lemari, dan masih banyak lagi.
6.Penyesuaian warna antara ruangan.
Dalam menggunakan konsep open-space maka hal yang perlu diperhatikan adalah keselarasan antara ruangan yang ada. Dikarenakan setiap ruangan memiliki fungsi yang berbeda-beda maka diperlukan sebuah elemen yang dapat menyatukan ruangan-ruangan tersebut. Maka salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan satu warna yang berperan sebagai penyatu dalam setiap ruangan agar tiap ruangan memiliki ketersambungan.
7.Memanfaatkan penggunaan jendela kaca.