Mohon tunggu...
Nicodima Wigonesti Murani
Nicodima Wigonesti Murani Mohon Tunggu... Administrasi - Living in paradise : Indonesia

Pekerja kantoran yang suka jalan-jalan dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Puncak Seren Taun, 24 Agustus 2019

24 Agustus 2019   06:00 Diperbarui: 24 Agustus 2019   06:01 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Acara Bakti sosial dilanjutkan dengan Helaran Budaya keliling Kota Kuningan berakhir di Gedung Paseban dan dilanjutkan dengan  pentas kesenian: Tari Batik, Kidung Spiritual, Tari Pwah Aci merupakan kisah klasik Sunda. Pwah Aci atau Dewi Sri adalah utusan dari Jabaning Langit  yang turun ke bumi memberikan kesuburan bagi para petani. 

Melalui gerak dan ekspresi tarian ini mengungkapan rasa hormat dan bhakti kepada Sang Pemberi Hidup. Lalu Ngareremokeun merupakan upacara sakral di dalam tradisi Sunda Wiwitan, upacara ini intinya mempertemukan dan mengawinkan benih padi jantan dan betina.

6. Tanggal 24 Agustus 2019 atau 22 Rayagung Kalender Sunda

Merupakan puncak dari Upacara Adat Seren Taun. Dilaksanakan di gedung dan halaman Taman Sari Paseban. Acara pentas kesenian seperti Tari Jamparing Apsari, Tari Puragabaya Gebang, Tari Buyung, Angklung, Kamonesan/memeron, kecapi.  

Prosesi sakral yaitu prosesi Ngajayak atau menjemput padi dan prosesi penumbukan padi pada puncak acara sebanyak 22 kwintal dengan pembagian 20 kwintal dibagikan kembali kepada masyarakat dan 2 kwintal digunakan sebagai benih dan ditutup dengan pentas wayang golek.

Seren Taun, menjadi upacara adat kebanggaan bagi orang Sunda terutama masyarakat Cigugur, Kuningan dan keragaman adat dan tradisi ini menjadi kekayaan dan alat pemersatu Bangsa Indonesia.


Acara yang diadakan tiap tahun ini mendatangkan banyak wisatawan,  baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Semoga adat, tradisi dan kebudayaan asli Indonesia seperti ini akan terus dipertahankan dan dilaksanakan setiap tahunnya.

Sumber:

Kuningankab.go.id

Masyarakat Cigugur, Kuningan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun