Mohon tunggu...
Nesa Indriyani
Nesa Indriyani Mohon Tunggu... Mahasiswi Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Semarang

Memulai pengalaman baru dengan langkah kecil

Selanjutnya

Tutup

Nature

Dari Terbengkalai Jadi Produktif: UNNES GIAT 12 Dorong Revitalisasi Taman Hidroponik, Bangkitkan Potensi Desa Pantianom.

5 September 2025   11:39 Diperbarui: 5 September 2025   11:39 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penanaman Bibit selada 
Penanaman Bibit selada 

Banyak dijumpai taman hidroponik yang kini hadir menjadi inovasi baru dalam pemanfaatan lahan terbatas untuk menunjang ketahanan pangan masyarakat. Taman hidroponik dibangun dengan tujuan untuk memanfaatkan ruang sempit menjadi area produktif yang menghasilkan sayuran segar. Sistem hidroponik yang digunakan adalah metode tanpa tanah, di mana tanaman ditanam menggunakan media air yang telah dicampur dengan nutrisi.

Dalam hal ini UNNES GIAT 12 Desa Pantianom, menjumpai adanya potensi taman hidroponik di Desa Pantianom, lebih tepatnya terletak di belakang balai Desa Pantianom. Program UNNES GIAT yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang memang dihadirkan dengan kontribusi nyata bagi masyarakat. Dengan program yang didedikasikan untuk mengabdi kepada masyarakat sekaligus memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah. Tentu dengan adanya potensi taman hidroponik ini diharapkan menjadi kesempatan bagi mahasiswa GIAT 12 dalam menerapkan ilmu dan juga kontribusi pengabdian pada masyarakat.

Taman hidroponik desa pantianom sudah berjalan cukup lama dimulai dari tahun 2021, yang dibagi menjadi 2 bangunan tempat penanaman. Dengan menggunakan sistem Nutrient Film Technique (NFT), dimana akar tanaman terendam dalam lapisan tipis larutan nutrisi yang mengalir secara terus-menerus melalui saluran atau talang. Sarana dan prasarana yang diperlukan guna penanaman di taman hidroponik desa pantianom ini sudah cukup lengkap.

Namun sejak akhir tahun 2024 taman hidroponik ini bisa dibilang sudah terbengkalai, dimana pengurus yang lama sudah tidak ikut andil dalam pengurusan taman, yang menyebabkan taman ini tidak ada yang mengurus. Kemudian di awal 2025 taman hidroponik ini sudah mulai dikelola oleh warga desa untuk dijadikan pemasukan tambahan, namun yang dikelola hanya 1 bangunan saja. Dari permasalahan inilah tim UNNES GIAT 12 Desa Pantinom, merancang program kerja pengaktifan taman hidroponik. Program ini dirancang guna taman hidroponik yang dapat meningkatkan potensi desa tetap berjalan.

Dimulai dari minggu ke-5 bulan Juli (tanggal 29, dan 30 Juli 2025) tim UNNES GIAT 12, melakukan pembersihan lahan, kemudian pembersihan saluran air, persiapan tempat taman, sampai persiapan bibit, dimana bibit yang akan ditanam yaitu sayur selada air, dan juga nutrisi. Hal ini dilakukan guna taman hidroponik kembali siap diaktifkan kembali. 

Pembersihan Saluran Air
Pembersihan Saluran Air

Bibit Selada
Bibit Selada

Kemudian dilanjutkan di minggu ke-1, sampai akhir Agustus, mulai melakukan penanaman dan perawatan. Dalam hal ini tim UNNES GIAT 12 Desa Pantianom, melakukan penanaman dan perawatan didampingi salah satu warga desa yang memang sudah pernah berkecimpung di taman hidroponik. 

Perawatan Tanaman
Perawatan Tanaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun