Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Joan Mir, Calon Kuat Juara Dunia MotoGP 2020

20 Oktober 2020   00:29 Diperbarui: 20 Oktober 2020   00:52 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joan Mir saat berlaga di MotoGP Styria. (Foto oleh Joe Klamar / AFP) (JOE KLAMAR) via kompas.com

Pasca kecelakaan maut yang mengantar Marc Marquez ke meja operasi dan pemulihan yang cukup lama, Fabio Quartararo atas nama Perancis diisukan akan menerima tongkat estafet kejayaan Spanyol di MotoGP selama satu dekade terakhir.

Namun performa Quartararo yang tidak konsisten membuat persaingan perebutan gelar juara semakin ketat. Brad Binder, Andrea Dovizioso, Miguel Oliviera, Franco Morbidelli, Maverick Vinales, Danilo Petrucci dan Alex Rins disebut sebagai pesaing utama Fabio Quartararo karena pernah memenangi balapan pada musim ini.

Namun, terbaru, sebelum seri ke-10 MotoGP yang diadakan di Aragon pada tanggal 18 Oktober 2020, tidak sedikit orang mulai membicarakan nama Joan Mir sebagai salah satu kandidat juara dunia MotoGP tahun ini.

Berawal dari tragedi mempermalukan Valentino Rossi di San Marino dan merebut podium tiga. Pria berkebangsaan Spanyol ini mempertahankan performanya pada dua balapan berikutnya dengan mencetak hattrick podium, prestasi bersejarah bagi pebalap Suzuki sejak tahun 2000.

Kemudian pada seri ke-10 MotoGP Aragon kemarin, ia kembali mencatatkan namanya di podium tiga dan menggeser posisi Fabio Quartararo dari pemuncak klasemen sementara MotoGP 2020. Prestasi ini juga merupakan prestasi bersejarah bagi Suzuki karena baru terulang setelah 20 tahun.


Klasemen MotoGP 2020 usai balapan MotoGP Aragon, Joan Mir teratas. Foto: dok.internet via detik.com
Klasemen MotoGP 2020 usai balapan MotoGP Aragon, Joan Mir teratas. Foto: dok.internet via detik.com

20 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2000, Kenny Roberts Jr,  seorang pebalap asal Amerika Serikat yang dikontrak Suzuki GSV-R selama 6 tahun dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2005, menjadi ikon Suzuki.

Pebalap yang berhasil mematahkan rekor Honda memenangi kejuaraan selama enam tahun beruntun merupakan pebalap Suzuki terakhir yang mencetak hattrick podium pada balapan kedua, ketiga dan keempat. Di Malaysia dan Spanyol ia meraih podium 1 dan Jepang  podium 2. Ia juga menjadi pebalap Suzuki terakhir yang memuncaki klasemen sementara MotoGP. 

Pada tahun 2001 sampai dengan 2019, selama 20 tahun berjalan, Suzuki benar-benar merana dan jatuh pamor. Bahkan nyaris terdepak dari persaingan MotoGP. Barulah MotoGP 2020, Joan Mir muncul sebagai salah satu kandidat juara dunia setelah mengulang prestasi seniornya Kenny Roberts Jr.

Bermodalkan prestasi juara di Moto3, Joan Mir datang di MotoGP pada tahun 2019 dengan penuh keyakinan bahwa Suzuki sama halnya dengan Honda dan Yamaha. Layak menjadi juara.

Selama musim pertamanya di MotoGP, pria kelahiran Palma ini finis di sepuluh besar sebanyak sembilan kali, dengan yang terbaik di urutan kelima di sirkuit Phillip Island Australia.

Joan Mir | Goodwood
Joan Mir | Goodwood

Meski demikian, ia bersama rekannya Alex Rins menempati daftar 10 besar pebalap terbaik yang patut diperhitungkan di waktu-waktu mendatang. Dengan penuh keyakinan, Joan Mir menatap MotoGP 2020 dan kini menjadi pebalap yang paling banyak meraih podium sebanyak 5 kali sejauh ini.

Oleh karena itu, meski tak pernah menjuarai balapan, ia layak menduduki peringkat pertama dalam klasemen sementara MotoGP tahun ini.

Jika kita melihat performanya selama balapan tahun ini, performa terburuknya terjadi di awal musim, Spanyol dan Republik Ceko dimana balapan tidak dapat diselesaikan. Setelah itu, ia bangkit dan menyelesaikan balapan dengan posisi 5 besar, kecuali di Perancis yang memaksanya puas dengan urutan 11.

Dibandingkan dengan pebalap yang lain, Joan Mir tampil lebih konsisten. Misalnya pesaing terberatnya Fabio Quartararo yang sudah tiga kali memenangi balapan tetapi inkonsistensi membuatnya menempati urutan kedua pada klasemen sementara.

Namun, Joan Mir sendiri masih menepis prediksi juara dunia MotoGP tahun ini apalagi menyebut dirinya sebagai favorit juara. Juara dunia Moto3 2017 ini mengatakan bahwa ia boleh difavoritkan sebagai juara jika ia berhasil memenangi balapan sebanyak dua kali.

"Yang terpenting sekarang adalah kemenangan pertama saya. Itulah yang saya info yang saya ingin menang sesegera mungkin. Jika saya meraih dua kemenangan, barulah Anda bisa bilang saya merupakan favorit juara," ungkapnya.

Joan Mir mengatakan hal ini sebelum seri ke-10 Aragon. Karena itu, pencapaian podium tiga merupakan bukti usaha untuk menepati janji ingin segera menang. 

Namun, bagaimana jika Joan Mir tidak pernah memenangi balapan sampai akhir musim? Apakah ia masih bisa difavoritkan?

MotoGP 2020 yang menyisakan 4 balapan lagi membuat kita sulit menjawab pertanyaan ini apalagi pesaing terberatnya Fabio Quartararo dan juga Maverick Vinales yang kadang tampil luar biasa memiliki poin yang tidak beda jauh dengan Joan Mir.

Namun melihat performa Suzuki di Aragon, balapan pekan depan, seri MotoGO Teruel yang akan dimainkan di Aragon menjadi kekuatan Suzuki untuk mempertahankan performa. Jika Joan Mir masih merebut podium dan Fabio Quartararo masih menampilkan performa yang mengecewakan maka tidak perlu memenangi balapan untuk Joan Mir menjadi juara dunia MotoGP tahun ini.

Emilio Alzamora adalah pelajaran penting untuk kasus ini. Pada musim balap motor Grand Prix 1999 125 CC, manager Marc Marquez dan Alex Marquez ini keluar sebagai kampiun juara dunia tanpa memenangi satu balapan pun selama musim berjalan.

Karena itu, Joan Mir layak disebut sebagai calon kuat juara dunia MotoGP 2020.

Referensi: Satu; Dua; Tiga; Empat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun