Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Adu Tembak Korut Vs Korsel, Pertanda Kim Jong Un Masih Hidup?

4 Mei 2020   17:40 Diperbarui: 4 Mei 2020   17:46 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kim Jong Un (ANTARA FOTO/KCNA/via REUTERS)

Oleh karena itu, penembakan tersebut bisa saja sengaja dilakukan oleh militer Korut sehingga kita perlu menduga motif penembakan. Mengapa Korut menembak? Apa yang ditembaki? Siapa yang menyuruh melakukan tembakan?

Penembakan peluru ke negara lain apalagi di perbatasan yang sedang dijaga oleh ribuan militer yang bekerja dengan negara-negara lain tentunya tidak dilakukan atas inisiatif satu orang saja atau hanya pihak-pihak tertentu.

Dipastikan penembakan tersebut berdasarkan protokol pemerintah atau panglima tertinggi mereka karena penembakan tersebut berpotensi menciptakan perang. Lagipula, penembakan tersebut melanggar perjanjian Pemerintah Korut dengan Pemerintah Korsel.

Pada tahun 2018, Kim Jong Un dan Moon Jae-in berjanji akan bersama-sama menghilangkan risiko perang, menurunkan ketegangan militer dan bekerja sama untuk mencapai perdamaian. Mereka juga berjanji untuk meningkatkan hubungan antar kedua negara dan bekerja mencapai kemakmuran dan unifikasi di masa depan.

Kim Jong Un sebagai Panglima Tertinggi Tentara Rakyat Korea yang terkenal dengan gaya otoriternya menjadikannya sebagai raja yang patut disembah di Korut bahkan ditakuti dunia.

Pada tahun 2012, Angkatan Bersenjata Korea Utara mengadakan rapat umum militer di lapangan di depan Istana Korea Utara dan bersumpah kepada pemimpin baru Kim Jong Un bahwa mereka akan menjadi pengawal terbaik dan siap mempertaruhkan nyawa mereka demi Kim Jong Un.

Sumpah setia tentara di negara yang menganut sistem kerajaan tidak dapat dipandang sebelah mata atau dianggap sebagai sumpah palsu. Apalagi Korut dibawah kepemimpinan Kim Jong Un pernah terjadi pembunuhan misterius kepada para pesaingnya sangat cukup membuat kita percaya kepada pengaruhnya dalam mengendalikan Korut.

Oleh karena itu, tentara Korut tidak mungkin melakukan penembakan ke arah Korsel tanpa komando dari Kim Jong Un. Penembakan tersebut sebagai bentuk peringatan kepada Korsel yang paling mungkin mengetahui tentang segala sesuatu yang terjadi di Korut untuk tidak menciptakan rumor dan spekulasi tentang Kim Jong Un.

Penembakan tersebut sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa ia masih hidup. Meskipun dalam keadaan sakit, karismanya belum padam untuk membakar semangat para militer Korut untuk tetap unjuk gigi dan menunjukkan kepada dunia bahwa Dinasti Kim belum selesai.

Referensi: Satu; Dua; Tiga;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun