Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Budaya Makan Suku Dawan (Timor)

12 Februari 2020   18:49 Diperbarui: 12 Februari 2020   18:53 1517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jagung Bose dan sambal, salah satu kuliner orang Timor | Sumber: Instagram 88darmi

Menegur disini tidak berarti ajakan untuk bercakap-cakap tetapi ajakan untuk makan bersama. Perlu diketahui, Suku Dawan menganut budaya patriarki sehingga dalam hal makan pun laki-laki lebih dulu makan.

Oleh karena itu, menegur sebelum makan adalah sebuah kewajiban atau tidak mengenal prinsip atas nama. Artinya bahwa kita tidak boleh makan dengan alasan teguran dari orang lain mengatasnamakan semua orang termasuk kita.

Hal tersebut merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap para perempuan yang sudah bersusah payah menyiapkan makanan. Laki-laki wajib mengajak para perempuan untuk makan bersama meskipun pada praktiknya para perempuan menunggu para laki-laki selesai makan barulah mereka makan.

Akan tetapi, prinsip ini tidak diketahui banyak orang sehingga kewajiban menegur sebelum makan dianggap tidak terlalu penting. Memang, masih berlaku tapi pemaknaannya semakin hari semakin berkurang.

Salam!!!

Mauelum, 12 Februari 2020

Neno Anderias Salukh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun