Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"Beban Berat" di Pundak Muhammadiyah

18 November 2019   03:07 Diperbarui: 18 November 2019   09:43 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Muhammadiyah | Kompas.com

Tujuan Muhammadiyah tidak bisa dipertanyakan oleh siapapun. Pasalnya, instansi pendidikan yang didirikan oleh Muhammadiyah menjadi salah satu kontributor terbaik pendidikan di Indonesia. Sebanyak 4623 TK/TPQ, 2604 SD/MI, SMP/MTS 1772, 1143 SMA/MA dan 172 Perguruan Tinggi yang didirikan oleh Muhammadiyah.

Di bidang sosial, terdapat puluhan rumah sakit, apotik dan balai kesehatan masyarakat didirikan oleh Muhammadiyah. Bukan hanya itu, panti asuhan, panti jompo dan lain sebagainya untuk membantu membereskan masalah-masalah sosial di Indonesia.

Untuk urusan toleransi, Ahmad Dahlan sudah melukisnya sejak 18 November 1912. Dahlan dikenal sebagai salah satu tokoh yang bersahabat dengan semua orang tanpa memandang suku, agama dan ras.

Ia banyak berdialog dengan tokoh-tokoh agama yang lain. Menurut catatan sejarah, Seorang Pastor bernama Van Lith diajak dialog oleh Dahlan dan bersahabat dengannya. Karena itu, Kiai Dahlan dikenal sebagai satu-satunya, tokoh agama Islam yang tidak ragu-ragu masuk gereja dengan pakaian hajinya.

Ia pun harus menghadapi banyak tuduhan karena persahabatannya dengan beberapa orang Kristen yang berasal dari Belanda pada saat itu. Namun, prinsipnya yang tidak pernah berubah ini membawa Muhammadiyah mencapai puncak kejayaannya di seluruh Indonesia bahkan di kota-kota yang notabenenya minoritas muslim seperti Kota Kupang dan sebagainya menyambut Muhammadiyah dengan hangat.

Muhammadiyah memang dikenal dengan toleransi yang tinggi oleh karena itu Muhammadiyah memiliki peran penting untuk meredam gerakan-gerakan radikalisme yang mengancam toleransi yang dibangun oleh Kiai Ahmad Dahlan sejak dulu.

Muhammadiyah harus mampu memproteksi diri sebagai salah satu organisasi Islam yang mengusung nilai-nilai islami yang sebenarnya sehingga apa yang dicita-citakan oleh Kiai Ahmad Dahlan terus eksis dan membawa dampak positif bagi bangsa dan negara Indonesia.

Saya percaya, Muhammadiyah yang berkembang menjadi organisasi yang besar akan menjadi salah satu ormas Islam yang akan berhasil meredam radikalisme.

Salam!!!

Selamat Ulang Tahun Muhammadiyah

Neno Anderias Salukh

Referensi: Satu; Dua; Tiga; Empat; Lima; Enam; Tujuh; Delapan; Sembilan; Sepuluh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun