Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yang Perlu Diperhatikan dalam Pemberian Nama Bayi

18 September 2019   21:48 Diperbarui: 18 September 2019   22:02 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bayi (robarmstrong2/Pixabay)

Agama Islam pun demikian, nama-nama seperti Abdul, Muhammad, Siti menjadi identitas mereka. Kebanyakan dalam kalangan muslim, nama-nama mereka diambil dari Alquran. Itulah identitas mereka secara umum.

Agama Kristen pun tidak kalah, nama-nama seperti Yohanes, Paulus, Markus dan Petrus bahkan nama tengah saya Anderias menjadi identitas orang Kristen. Jika nama-nama orang muslim lebih banyak dari Alquran, Kristen pun demikian dari Alkitab.

Begitu pula Agama Hindu dan Budha serta Konghucu yang menggunakan kitab suci mereka. Agama-agama ini pun memiliki identitas dalam pemberian nama bayi.

Meski mayoritas menggunakan agama sebagai identitas, masih banyak yang menggunakan suku sebagai identitas. Contohnya nama saya Neno adalah identitas suku Dawan. Neno dalam bahasa Dawan berarti "Hari" dan mungkin ada contoh-contoh lain di setiap suku termasuk suku Dayak, Batak, Jawa dal lain sebagainya.

Akan tetapi, ada beberapa yang tidak tertarik dengan agamanya bahkan sukunya sebagai identitas dalam pemberian nama bayi.

Mereka lebih sering menggunakan bahasa dari daerah atau negara lain bahkan agama lain sehingga membuat kita sulit mengidentifikasi identitasnya melalui nama yang dimiliki.

Dalam sebuah Stand Up Comedi yang dilakukan oleh Dzawin juara 3 SUCI 4, ia menceritakan nama salah satu temannya Siti tapi dipanggil Ester karena nama lengkapnya Manchester City. Hehehehe.

Meski contoh itu adalah sebuah comedi, Siti yang identik dengan Muslim dan Ester yang identik dengan Kristen membuat kita kesulitan dalam mengidentifikasi identitasnya.

Dan masih banyak contoh-contoh lainnya. Alasannya pun bermacam-macam, ada yang mengatakan bahwa ia tidak peduli dengan agama atau suku dan sebagainya tetapi juga ada yang tidak tahu sehingga nama tersebut merupakan tiruan dari beberapa artis, pahlawan dan tokoh-tokoh dunia lainnya yang menjadi inspirasi bagi orang tuanya.

Berdasarka cerita orang tua saya, ada beberapa kasus lucu pernah terjadi. Ada yang memberi nama anaknya persis nama beberapa pahlawan dan tokoh nasional seperti Haji Umar Said Cokroaminoto ditambah dengan marga sukunya, Megawati Soekarnoputri ditambah dengan marga sukunya bahkan ada yang memberikan nama Monster of The Life, aneh ya. Hehehehe.

Contoh lain, nama-nama pesepakbola seperti Ronaldo, Benzema dan Messi. Selain itu, nama-nama musisi seperti Robby William, Michael Jackson atau tokoh-tokoh dunia lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun