Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Saran untuk "Tingkah Labil" Koalisi Prabowo-Sandi

10 Juni 2019   12:45 Diperbarui: 10 Juni 2019   12:51 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sandiaga Uno, SBY dan Prabowo

Misalnya Andi Arief, komentar-komentarnya dianggap sampah dan tidak dianggap sebagai sikap yang seharusnya dilakukan oleh Politisi. Bahkan, beberapa orang mengatakan bahwa semua yang dilakukan oleh Andi Arief adalah efek dari penggunaan Narkoba.

Baca: Andi Arief Terjerat Kasus Narkoba

Ketiga, Otak Andi Arief tidak waras lagi. Penggunaan Narkoba dapat berakibat pada terganggunya sistem saraf sehingga kadang kala kata-kata yang dilontarkan diluar nalar positif seseorang.

Sayangnya, BPN hanya menyadari kemungkinan kedua. Mereka cenderung menilai Andi Arief sebagai pembuat sensasi untuk mencari perhatian. Bahkan, label Setan Kurap pun dikembalikan kepada Andi Arief.

BPN seolah-olah terbakar emosinya ketika mendengar komentar-komentar politisi ini. Tak heran, Andi Arief menjuluki mereka sebagai kaum sumbu pendek walaupun kata-kata ini tidak ditujukan secara langsung.

Sedangkan kemungkinan kedua sebenarnya disadari juga oleh BPN tetapi itu adalah privasi mereka yang tidak dapat diungkap karena akan mencabik-cabik baju mereka sendiri.

Terlanjur klaim dan tiba-tiba mengakui keunggulan lawan itu memalukan sehingga bagaimanapun itu, perasaan malu mereka akan disembunyikan dibalik hukum.

Kemungkinan ketiga tidak disadari sama sekali. Jika BPN menyadari ini maka pasti mereka menganggap komentar-komentar itu seperti anjing yang menggonggong dan khafilah berlalu. Tidak perlu merespon orang yang tidak waras.

Terakhir kali Andi Arief kembali menyerang tentang penentuan cawapres yang tidak melibatkan Demokrat yang kemudian mendapatkan tanggapan tajam dari Andre Rosiade.

Baca: "Skakmat" Andre Rosiade terhadap Andi Arief Memang Top

Tensi antara BPN dengan Demokrat semakin menjadi-jadi sehingga dari kubu Demokrat mengusulkan untuk pembubaran koalisi Prabowo-Sandi dan juga Jokowi-Ma'aruf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun