Foto dokumentasi pribadi
Hari ini, Selasa 29 November 2022, Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya, Jawa Timur (disingkat menjadi AMN), diresmikan oleh Presiden RI, Bapak Joko Widodo, setelah sempat tertunda sejak bulan Oktober 2022. Sedianya peresmiannya awalnya akan dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2022 bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, tetapi karena satu dan lain hal, terutama belum adanya kecocokan waktu yang tersedia dari Bapak Jokowi sehubungan dengan kesibukan dan agenda beliau yang sudah penuh, akhirnya  diundur menjadi tanggal 10 November 2022, bertepatan dengan hari Pahlawan. Dan lagi-lagi, di sekitar tanggal tersebut belum bisa direalisasikan dikarenakan adanya agenda Presiden yang harus menghadiri KTT ASEAN di Kamboja, menghadiri Muktamar Muhammadiyah di Solo, dan selanjutnya ada acara KTT G20 di Bali.
Informasi ini saya dapatkan sebagian dari putra saya sendiri, yang kebetulan memang menjadi salah satu penghuni Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya tersebut, yang sudah menempati dan menghuni asramanya sejak bulan September 2022. Surat perubahan jadwal peresmian ini selalu diupdate oleh pihak asrama kepada seluruh penghuni asrama, agar para mahasiswa bisa berkoordinasi dan memberikan laporan kepada pihak kampus masing-masing untuk bisa mendapatkan izin dan dispensasi bahwa pada hari peresmian dan proses gladi resik, mahasiswa yang bersangkutan tidak bisa mengikuti kuliah seperti biasanya. Surat pemberitahuan tersebut, oleh putra saya, suka dishare kepada saya, yang terus terang saja, sudah sangat menantikan kabar, kapan pastinya Asrama Mahasiswa Nusantara ini akan diresmikan.
Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya ini mulai dibangun sejak bulan September 2021, di mana pengerjaanya sudah rampung pada bulan Mei 2022, dan sudah bisa dihuni pada bulan September 2022. Pembangunannya mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 106 Tahun 2021 dengan tujuan sebagai wadah pembinaan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bagi generasi muda di tingkat perguruan tinggi. Diharapkan AMN bisa menjadi miniatur penggodokan calon pemimpin yang berwawasan Nusantara berkarakter Bhineka Tunggal Ika, yang bisa saling menghargai, saling menghormati, atas perbedaan dan keberagaman suku, agama, adat, budaya, dan bahasa. Seperti yang tertuang dalam teks naskah Sumpah Pemuda, bahwa kita adalah bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu, yaitu Indonesia.
Untuk bisa menjadi penghuni AMN ini, telah dilakukan seleksi yang sangat ketat dari mahasisawa-mahasiswa terpilih dan berprestasi, baik prestasi akademis maupun non akademis, dari berbagai kampus perguruan tinggi negeri yang berada di Jawa Timur, yaitu Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Pembangunan Veteran Jawa Timur (UPN-Jatim), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dengan daerah asal dari seluruh provinsi di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, Â dengan prioritas diperuntukkan bagi mahasiswa dari Provinsi Papua, putra saya sendiri berasal dari kampus UNESA wakil dari Provinsi DKI Jakarta. Setelah melewati proses seleksi adminstratif, dan melewati proses wawancara, para pendaftar yang dinyatakan lolos, berhak menjadi penghuni AMN, mendapatkan dana beasiswa penuh dengan skema LPDP dari Departemen Keuangan Republik Indonesia, dengan rincian benefit seperti di bawah ini:
1. Bebas biaya kuliah sampai semester terakhir (selama 4 tahun), mendapatkan biaya buku persemester selama 4 tahun, tunjangan biaya hidup perbulan selama 4 tahun, biaya kedatangan, asuransi kesehatan (BPJS kelas satu), juga mendapatkan biaya pembinaan dan pengembangan diri.
2. Berhak menempati asrama bebas biaya dengan fasilitas lengkap seperti kamar, ruang beribadah bersama, toilet komunal, lobby asrama, dapur dan ruang makan bersama, perpustakaan, lab bahasa, fasiltas olahraga indoor maupun outdoor, free WIFI, klinik berserta dokter, psikolog untuk konseling, security 24 jam, serta transportasi dari dan menuju kampus. Dan yang tak kalah menarik, untuk para mahasiswa  berprestasi, berpeluang untuk  menjadi ASN, pegawai BUMN, TNI dan POLRI.
AMN ini didirikan atas kerja sama berbagai instansi yaitu:
- Kementrian PUPR sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk proses pembangunan gedung beserta fasilitas yang berada di dalamnya
- Kementrian Keuangan sebagai pihak penyalur dana beasiswa LPDP
- Pemprov Jawa Timur sebagai pihak yang telah menyediakan lahan seluas 9.975 meter persegi
- Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Ristek sebagai pihak pengelola asrama bersama-sama dengan BIN, UPN Veteran Jawa Timur
- Konsorsium kampus yang terdiri dari Universitas Airlangga, Universitas Pembangunan Veteran Jawa Timur, Universitas Negeri Surabaya  dan Institut Sepuluh November yang merupakan pihak penyeleksi awal dari para mahasiswanya yang untuk kemudian mengawal pendaftaran pada seleksi berikutnya kepada pihak pengelola asrama
Saat ini AMN sudah menampung sebanyak 410 penghuni yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi, di mana mereka akan menghuni tower yang berbeda, satu tower untuk asrama mahasiswa, dan satu tower lagi untuk asrama mahasiswi.