Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sustainability Week 2023, Upaya Menjaga Keberlanjutan Lingkungan

18 Mei 2023   10:29 Diperbarui: 18 Mei 2023   11:04 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asrini Suhita, Sales Senior Director & Sustainability Leader menjelaskan kekuatan 3 pilar utama keberlanjutan lingkungan (dokpri) 

Dokumentasi P&G Indonesia
Dokumentasi P&G Indonesia

Di level hulu, telah konsisten mengelola sampah produksi melalui praktik Zero Waste to Landfilll sejak pertama kali beroperasi. P&G memastikan tidak ada limbah produksi yang berakhir ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir).

Di level hilir, P&G juga menjalankan program Conscious Living, yaitu program pengumpulan dan pengelolaan sampah yang melibatkan masyarakat luas lewat aplikasi digital.

Pada 2021, perusahaan pun berkolaborasi dengan Octopus mengusung program Conscious Living di Jawa Barat dengan melibatkan para karyawan. Octopus adalah platform ekonomi sirkular yang menawarkan layanan di mana konsumen dapat memilah sampah dan dilaporkan melalui aplikasi Octopus untuk dijemput oleh pelestari (pengepul sampah).

Para konsumen yang menyetorkan sampah kemasan sachet atau multilayer dan plastic HDPE dari produk-produk P&G akan mendapatkan insentif dalam bentuk poin. Poin ini dapat dikumpulkan dan ditukarkan menjadi berbagai insentif menarik. Ada pulsa, token listrik, voucher kopi, dan lainnya.

Moehammad Ichsan, Co-Founder dan CEO Octopus Indonesia, menyakini program Conscious Living akan menjadi semakin lebih besar serta memberikan dampak. Permasalahan sampah plastik HDPE, sampah sachet serta multilayer pun dapat ditangani.

"Tidak hanya itu, sampah jenis ini juga bisa diolah menjadi barang yang memiliki nilai tambah, serta memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terlibat, di antaranya adalah konsumen, pelestari, dan pengepul," ujarnya.

P&G juga memperkuat kolaborasi bersama salah satu mitra ritelnya, yaitu Super Indo, dalam program pemilahan dan penukaran sampah plastik. Program ini berjalan sejak tahun 2022 di Kota Bandung. Di tahun ini, mulai ekspansi program ke wilayah DKI Jakarta.

Boudewijn van Nieuwenhuijzen, Brand President Super Indo, mengungkapkan, kegiatan Sustainability Week ini selaras dengan Sustainability Super Indo dalam hal penanganan sampah yaitu Zero to Landfill.

Kolaborasi diyakini bisa membentuk perilaku masyarakat dan berkontribusi pada peningkatan collection serta recycling rate sampah plastik di kedua kota.

Ke depannya, P&G secara global berkomitmen untuk mengurangi jumlah emisi dari lima aspek kegiatan bisnisnya pada 2030. Selain itu, terus berinovasi dan membuka kesempatan kolaborasi dengan semua pihak yang memiliki visi dan misi yang sama dalam mendorong keberlanjutan lingkungan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun