Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Pilihan

Kowani Tinjau Korban Gempa Cianjur, Warga Desa Ciputri Mulai Stress

24 November 2022   16:19 Diperbarui: 1 Desember 2022   15:22 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akibat musibah ini sebanyak 151 orang dinyatakan 'hilang', 268 orang meninggal dan 1.083 orang yang terluka, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa 22 November 2022 sore. BNPB juga mencatat ada 58.362 orang yang mengungsi di berbagai wilayah di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya.

Jadilah tenda-tenda yang berada di halaman Sarongge Valley dialihfungsikan menjadi tenda pengungsian bagi korban gempa yang terdampak. Di Desa Ciputri sendiri termasuk dalam wilayah yang sangat terdampak langsung gempa. Hampir 90 persen rumah warga mengalami kerusakan yang cukup berat.

Itu sebabnya, kemarin sore, Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Rabu 23 November 2022, menyerahkan bantuan kepada warga korban terdampak gempa Cianjur di Desa Ciputri, Kecamatan Lebak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Ketua Umum Kowani Dr. Ir. Giwo Rubianto M.pd, berkesempatan langsung menyerahkan bantuan pangan, selimut, vitamin C, handuk kecil, dan obat-obatan. Bantuan diterima oleh Kepala Desa Nia Noviani Herfiani. 

Giwo menyampaikan Kowani amat berduka atas banyaknya korban, terutama korban perempuan dan anak akibat bencana gempa bumi yang terjadi. Karena itu, Kowani tergerak untuk meninjau dan memberikan bantuan langsung kepada para korban.

Dalam kunjungannya ke tenda pengungsian korban bencana, Giwo memberikan perhatian khusus pada perempuan dan anak-anak, yang memang menjadi concern Kowani. Giwo berharap perempuan dan anak-anak tetap mendapatkan perlindungan pada saat bencana. 

"Karena yang menghawatirkan, saat situasi bencana, para korban disatukan dalam satu tenda penampungan, baik laki-laki maupun perempuan serta anak," tutur Giwo yang pernah menjabat Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ini.

Giwo berharap perlu ada pemisahan antara tenda perempuan dan anak, dengan tenda laki-laki. Karena bagaimanapun, perempuam dan anak menjadi pihak yang paling rentan terhadap berbagai kondisi akibat gempa atau musibah lainnya.

Dalam kunjungan tersebut, Giwo didampingi Kepala Desa Ciputri, memberikan secara langsung selimut, makanan, dan kebutuhan lainnya. Kepada para korban, Giwo meminta bersabar dalam menghadapi musibah ini. Giwo juga berharap para korban selalu dalam keadaan sehat dan selalu dalam perlindungan Allah.

"Ini bantuan dari Kowani. Saya Ketua Umum Kowani. Mohon diterima ya, Bu. Ini ada makanan siap saji. Masih hangat dan bergizi," kata Giwo seraya menjelaskan Kowani adalah organisasi federasi perempuan tertua dan terbesar  di Indonesia. Hari Ibu yang biasa diperingati setiap 22 Desember adalah hari kelahiran Kowani.

Anggota Kowani sendiri terdiri dari 102 organisasi dan 90 juta anggota perempuan di seluruh Indonesia. Kowani juga bagian dari Internasional  Council of Women (ICW).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun