Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memahami Rapor Bayangan SMA di Kurikulum Merdeka

25 Oktober 2022   21:34 Diperbarui: 26 Oktober 2022   06:20 5027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wali kelas X-6 memberikan penjelasan mengenai raport bayangan (dokumen pribadi)

Alasan lainnya, belum ada arahan lagi dari Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat mengenai pertemuan antara kepala sekolah, komite sekolah, dan orang tua. Mungkin ini yang menjadi alasan utama.

Entah karena apa? Mungkin karena adanya pemberitaan mengenai perlakuan yang tidak mengenakkan antara komite sekolah dengan wali murid di salah satu SMA di Jawa Barat? Pemberitaan yang cukup menyedot perhatian masyarakat juga.

Tujuan pemberian raport bayangan ini sendiri untuk mengevaluasi kegiatan belajar mengajar selama kurang lebih 3 bulan.

Raport bayangan ini terdiri dari 2 lembar. Lembar pertama berisi capaian kompetensi. Lembar kedua berisi narasi mengenai proyek 1 "Bangunlah Jiwa dan Raganya". 

Sebagaimana namanya proyek 1 adalah proyek pertama di kelas 10. Proyek ini diharapkan membangun 3 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, bergotong royong, serta kreatif.

Pertemuan wali murid dengan wali kelas X-6 (dokumen pribadi)
Pertemuan wali murid dengan wali kelas X-6 (dokumen pribadi)
Berdasarkan narasi yang saya baca dalam raport bayangan ini, disebutkan pada proyek ini, siswa belajar untuk membuka diri mengenai stigma dan stereotip yang ia punya terhadap orang yang baru dikenalnya. 

Selain itu, bagaimana siswa mengeksplorasi pengetahuan (dari segi hukum, kebijakan, norma sosial). Siswa juga mengenal lebih dekat keberagaman agama dan keyakinan di Indonesia, mereduksi prasangka, refleksi diri, dan bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata.

Sebenarnya banyak orang tua yang belum paham mengenai penilaian ini. Agar mendapatkan penjelasan yang lebih detil, keesokan harinya, Sabtu 22 Oktober 2022, beberapa orang tua murid berkunjung ke kediaman wali kelas X-6 di sekitar Bojong Sari, Depok, Jawa Barat.

Kebetulan juga, istrinya baru saja melahirkan anak pertama. Jadi, sekalian menjenguk sang bayi. 

Saya dan beberapa orang tua lainnya membawa hasil penilaian tengah semester. Setelah dilihat-lihat, katanya, nilai anak saya aman. Sebisa mungkin harus dipertahankan. 

Untuk Proyek 1 anak saya berkembang sesuai harapan. Artinya, siswa telah mengembangkan kemampuan hingga berada dalam tahap ajek. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun