Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"The Healing Energy of Colors", Ketika Perempuan Pelukis Indonesia Bangkit dari Pandemi Covid-19

20 September 2022   12:27 Diperbarui: 20 September 2022   12:40 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saat ini Alhamdulillah pandemi Covid-19 terus melandai, pameran seni juga dapat kembali diselenggarakan," tutur Giwo.

Dengan adanya pameran ini menjadi spirit bagi para perempuan Indonesia yang berkesenian, berbudaya sesuai dengan khasanah bangsa, sekaligus memperkenalkan seni lukis kepada masyarakat luas.

Atas nama 90 juta perempuan Indonesia, Kowani berharap Ikatan Wanita Pelukis Indonesia di usianya yang ke-37 dapat terus berkontribusi bagi dunia seni, mengasah kreatifitas untuk terus berkarya sebagai bentuk kontribusi nyata bagi Indonesia.

Organisasi Ikatan Wanita Pelukis Indonesia adalah organisasi kebanggaan perempuan indonesia. Di organisasi ini bergabung perempuan-perempuan dari berbagai macam latar belakang profesi yang berbeda tetapi memiliki hobby yang sama.

Yaitu berkarya di bidang seni lukis yang mampu menghasilkan karya yang dapat menjadi media untuk berbagi ilmu pengetahuan, inspirasi, kreativitas, dan mencerminkan nilai-nilai bangsa Indonesia.

Kepada para perempuan Indonesia, Giwo berharap, dapat bersama-sama bersatu untuk bangkit lebih kuat dengan terus berkarya dan semakin percaya diri dalam membuat perubahan nyata. Bukan sekedar ucapan belaka, melainkan melahirkan karya yang nyata untuk kembali berkontribusi memajukan bangsa melalui karya-karyanya.

Pameran ini juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti workshop melukis di atas kain, workshop ngeprint lukisan di atas kain, workshop membuat kalung etnik dan webinar.

Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan keterampilan di bidang seni lukis. Bisa jadi saat ini hanya sekedar hobby dan kepuasan batin belaka dalam melakukannya. Namun, hasilnya dapat menjadi karya yang mampu menambah nilai ekonomi sehingga nantinya perempuan dapat mandiri secara finansial.

Melalui pameran ini juga pembuktian banyak perempuan Indonesia yang kreatif, inovatif dan bisa berkarya. Tidak hanya menjadi ibu rumah tangga saja.

Ketua Umum IWPI Janie Noor, paling kiri, dan Ketum Kowani berfoto bersama pelukis tertua (dokumen pribadi)
Ketua Umum IWPI Janie Noor, paling kiri, dan Ketum Kowani berfoto bersama pelukis tertua (dokumen pribadi)

Kowani berharap dengan pameran ini, masyarakat bisa menikmati, menghargai, dan mengapresiasi hasil karya seni lukis para perempuan Indonesia. Untuk terus berekspresi dan memberdayakan diri secara positif demi masa depan yang lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun