Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tidak Ada Paksaan Pakai Jilbab di Sekolah Negeri (Anak-anak Saya)

7 Agustus 2022   09:53 Diperbarui: 7 Agustus 2022   09:56 1727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau guru menasihati untuk kebaikan, apakah itu bisa dibilang pemaksaan? Tidak juga, kan? Lagi pula sesuatu yang wajib itu, menurut saya ya, memang harus dipaksa. Terlebih jika anak kita sudah bisa mencerna atas kewajiban tersebut.

Semisal, ketika ada ujian akhir semester di sekolah yang wajib diikuti semua siswa dengan waktu yang sudah ditentukan. Karena siswa merasa tidak nyaman, tidak siap, apakah siswa akan bilang ke sekolah untuk menunda ujian tersebut? Ujian diadakan jika dia sudah siap? Atau minta waktu ujian terserah kapan siapnya? Ya kan tidak.  Karena wajib, suka atau tidak suka, siswa harus mematuhi ketentuan itu. 

Dibilang pemaksaan pakai jilbab itu ya jika anak saya bukan beragama Islam tapi diharuskan memakai jilbab. Nah, ini yang tidak benar. Ini namanya intoleran.

Sama halnya ketika anak setiap saat disuruh dan diingatkan untuk shalat karena memang itu suatu kewajiban dan keharusan, apakah itu berarti pemaksaan? Kan tidak juga. "Perintahkan anak-anak kalian untuk salat ketika berusia 7 tahun," begitu sabda Nabi Muhammad Saw.

Begitu pula ketika guru menyarankan siswanya yang beragama Islam untuk berpuasa Ramadhan karena memang perintah agama, apakah itu berarti pemaksaan? Tidak, bukan?

Kecuali jika anak masih TK, masih SD, beda lagi ceritanya. Beda konteksnya. Di usia segini kan belum diwajibkan dan belum paham betul mengenai kewajiban-kewajiban perintah agama. Belum baligh juga.

Kalau sudah SMP dan SMA, kan sudah baligh dan sepertinya wajar jika sekolah mengingatkan. Maksudnya kan sebenarnya baik.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Kalau mencermati kasus "pemaksaan" pakai jilbab yang ramai diberitakan itu, menurut saya, sebenarnya guru tidak bermaksud untuk memaksa.

Kalau merujuk ayat-ayat Alquran tadi, guru hanya menjalankan fungsinya sebagai orang tua kedua anak. Menasihati. Sebagai bentuk perhatian.

Dari berita yang saya baca, guru menanyakan mengapa tidak pakai jilbab saat seragamnya mengenakan baju muslim. Berarti, seragam itu kan hanya seminggu sekali dipakai. Tidak setiap hari. Apa sih susahnya pakai jilbab seminggu sekali dan itupun tidak 24 jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun