Seperti konser sebelumnya, Rossa kali ini mengajak Afgan, Ariel, Lyodra dan Boy William, untuk berkolaborasi. Dan, syukurnya teman-teman musisi ini mau tampil di konser Rossa.
Bukan tidak apa-apa. Ariel NOAH, misalnya, pelantun Menghapus Jejakmu ini termasuk sosok yang pemilih saat berduet. Namun Rossa, berhasil meyakinkan rekan sesama juri X Factor Indonesia itu.
"Dia orangnya picky, tapi tiba-tiba mau," kata kekasih penyanyi Afghan ini.
Tidak ketinggalan team konser yang handal seperti Taba sebagai art director dan Ineth Leimena yang didapuk menjadi show director.
"Alhamdulillah aku bersyukur, akhirnya yang ditunggu-tunggu hampir tiba. Sudah tidak sabar ingin ketemu dengan para fans. Setelah menahan rindu selama dua tahun akibat pandemi, seneng banget rasanya sudah bisa konser offline lagi," seru Rossa.
Terlebih selama 25 tahun berkiprah di dunia musik tanah air, Rossa tidak hanya berhasil menggelar konser di negeri sendiri, tetapi juga di negara tetangga seperti Malaysia, Singapore, Brunai dengan tiket yang selalu habis terjual. Tidak heran, jika penggemar Rossa juga tercatat di negara-negara itu.
"Kami bersyukur, akhirnya bisa menggelar konser solo terbesar pertama di masa akhir pandemi," ungkap Intan CEO dari  inspire production selaku promotor "Rossa 25 Shining Years Concert".
Intan berharap konser ini bisa menjadi inspirasi dan semagat bagi para musisi Indonesia untuk tetap berkarya. Dengan demikian, bisa menunjukkan kepada musisi dan investor dari luar Indonesia untuk membuka peluang kerja sama di Indonesia dalam bidang ekonomi kreatif, khususnya di bidang entertainment.
Pertunjukan musik Rossa ini juga mendapat respon sangat positif dari pemerintah. Menteri Investasi/Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Bahlil Lahadalia menilai konser Rossa ini menjadi sinyal positif pemulihan ekonomi.Â
Sebagai salah satu negara dengan penanganan pandemi terbaik di dunia, Indonesia terus bergerak agar ekonomi bisa pulih dan bangkit, termasuk di sektor industri kreatif.Â
"Konser Rossa harus kita jadikan momentum sebagai bangkitnya dunia hiburan, khususnya musik di Indonesia," ujar mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini.
