Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

LPKA Kelas 1 Tangerang yang Humanis

18 April 2022   14:58 Diperbarui: 18 April 2022   15:11 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo saat berdialog dengan andik pas (dokumen pribadi)

Ada lemari pakaian juga. Di depan ruangan disediakan dispenser. Menurut saya sih sudah cukup manusiawi dan nyaman. Bandingkan jika tidur beralaskan tikar di lantai. 

Di dalam ruangan juga ada kamar mandi tanpa bilik, hanya tersekat tembok seukuran pinggang. Tapi, kalau mau dipasang hordeng atau penutup juga boleh. Saya perhatikan ada beberapa kamar yang begitu.

Kamar anak-anak binaan ini terbagi dua bangunan. Satu bangunan berwarna biru, satu bangunan lagi berwarna kuning. Tidak ada makna tertentu mengenai warna ini. Apakah andik "kelas berat" dan "kelas ringan" dipisah, ya tidak juga. Itu sih biar terlihat lebih berwarna saja.

Jarak antara kedua bangunan hitungan saya sih sekitar 100 meter. Tidak ada kawat berduri yang melingkupi. Mau melarikan diri? Buat apa? Lagi pula meski nyaman, susah untuk bisa melarikan diri.

LPKA juga menyediakan satu kamar untuk penyandang disabilitas. Di dalamnya, ada satu tempat tidur dan kipas angin. 

Hmmm... memang ada ya anak penyandang disabilitas yang melakukan kejahatan? Mencuri, membunuh, merampok, melakukan kekerasan seksual? Saya sepertinya belum menemukan satu pun berita mengenai hal ini.

Saya pun bertanya kepada petugas, selama LPKA ini berdiri apakah pernah ada andik penyandang disabilitas? Ia belum bisa memastikan. Namun, selama ia ditugaskan di sini dalam dua tahun terakhir ini, belum ada andik dengan penyandang disabilitas. 

"Kamar ini disediakan untuk berjaga-jaga saja," katanya. Petugas ini masih muda. 

Selain kamar disabilitas, juga ada kamar isolasi. Kamar yang diperuntukkan bagi andik pas yang memiliki penyakit tertentu, semisal TBC. Kebetulan kamar isolasi ini berdekatan dengan klinik.

Para andik unjuk kebolehan (dokumen pribadi)
Para andik unjuk kebolehan (dokumen pribadi)

Ruang klinik terlihat cukup luas. Ada 4 bed yang bisa menampung andik yang perlu perawatan. Petugas kesehatan menjelaskan, jika penyakitnya tidak bisa ditangani di sini, maka pasien andik dirujuk ke rumah sakit. Sejauh ini sih, penyakitnya masih bisa tertangani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun