Puasa hari keempat.
Kemarin, saya didera kebingungan untuk menentukan menu berbuka puasa. Menyajikan apa ya? Inginnya sih yang berbeda. Pokoknya, yang belum pernah saya olah deh.
Kebetulan Si mbak yang membantu saya, di bulan Ramadhan ini pulang lebih cepat dibanding hari-hari sebelumnya. Biar si mbak bisa menyiapkan hidangan berbuka puasa untuk keluarganya.
Biasanya, memang, selama Ramadhan, sebagaimana Ramadhan sebelumnya, si mbak tidak masak. Sayalah yang masak sambil ngabuburit di dapur. Nah, dari kemarin siang itu otak terus memikirkan menu apa? Aduh, siang-siang memikirkan makanan!
Bisa saja sih beli makanan jadi. Kebetulan di area parkir Masjid Al Ihsan Permata Depok dibuka stand-stand makanan yang menjual aneka makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Tapi..., hujan cukup deras. Membuat saya urung melangkahkan kaki. Kemungkinan besar juga pasti tidak berjualan. Lha, hujannya deras banget.
Jadi, saya lihat-lihat isi kulkas, ada apa ya. Siapa tahu ada yang bisa diolah tanpa harus ke luar rumah. Ada sepotong tahu ukuran besar, ada wortel juga. Stok telur juga masih ada.
Hmmm... sepertinya enak nih kalau dibikin skotel kukus. Biasanya kan skotel makaroni, nah makaroninya saya ganti dengan dua genggam nasi. Ada sih makaroni tapi isinya sedikit. Sisa saat bikin sop beberapa waktu lalu.
Ok, saya siapkan bahan-bahan eksperimen ini. Dikatakan eksperimen karena kan belum pernah bikin. Jadi, masih mencoba-coba. Apakah berhasil atau tidak? Apakah enak atau tidak?
Lagi pula, selama ini biasanya kan adanya skotel makaroni. Belum pernah kan ya yang isinya nasi? Jadi, sepertinya nih, saya orang pertama yang membuatnya hahaha... Eh, apa iya?