Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Curug Cihampar, Air Terjun Perawan di Kaki Gunung Salak

5 Januari 2022   19:44 Diperbarui: 6 Januari 2022   03:05 1736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebelum trekking kami dibriefing terlebih dahulu (dokumen pribadi)

Agenda di hari pertama tahun baru 2022, kami trekking ke Curug Cihampar yang berada di kaki Gunung Salak, Jawa Barat. Kami tidak sendiri, tapi ada guide Hopeland Camp yang mengawal kami.

Hopeland Camp adalah lokasi kemping di ketinggian 1000 mdpl (meter di atas permukaan laut). Namun, bagi yang tidak ingin ngetenda, bisa menginap di rumah kayu atau forest home.

Atau mau ngecamp tapi tidak punya tenda, tenang bisa menyewa tenda kok di sini. Beragam tenda lengkap dengan bantal, matras, atau kasur. Tinggal dipilih saja.

Baca juga: Hopeland Camp, Pesona Alam dari Ketinggian 1000 Mdpl

Nah, mengapa trekking ke Curug Cihampar harus dikawal? Karena ke curug ini harus menerabas hutan dan mendaki. Bisa dibilang hampir sangat jarang orang yang ke sini, kecuali pengunjung Hopeland Camp, yang itu pun jika mau.

Belum ada jalan bebatuan yang tertata sedemikian rupa seperti curug-curug lain yang pernah kami kunjungi. 

Di sini, tidak ada batu-batu yang ditata menyerupai anak tangga sehingga memudahkan orang untuk trekking.

Benar-benar masih alami. Jika hujan, jalanan pasti akan licin dan berlumpur sehingga perlu kehati-hatian.

Karena itu, jika jalan sendiri dikhawatirkan kami akan tersesat karena belum menguasai keadaan. Terlebih kami baru pertama kali juga ke sini.

Sebelum memulai trekking, kami dibriefing terlebih dahulu. Apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh. Maklum, khawatir kami mendapat gangguan dari makhluk yang tidak kasat mata. Begitu, katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun