Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PTM Terbatas, Belajar Tahsin Akhirnya Tatap Muka

16 Oktober 2021   19:33 Diperbarui: 16 Oktober 2021   19:38 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena jarak meja guru dengan saya agak jauh, jadi kurang fokus. Akhirnya, saya alihkan dengan membaca Alquran. Ada sih sesi pertanyaan, tapi karena sudah dikoreksi saat maju menghadap guru, jadi tidak ada pertanyaan.

Kalau di kelas online biasanya saya banyak bertanya karena apa yang dibaca peserta lain ikut terpantau oleh saya. Terlebih kan terlampir di layar. Jadi, terbaca oleh saya. Malah bisa saya capture.

Tapi, syukurlah, pelajaran kelas online masih diadakan. Jadi, PTM sekali, kelas online sekali.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Menurut saya pribadi, belajar tahsin itu penting. Karena apakah saya membaca Alquran sudah dengan baik dan benar? Apakah bacaan saya selama ini sudah sesuai dengan bacaan Rasulullah? Apakah saya membaca setiap huruf dalam Alquran sesuai dengan sifat-sifatnya dan tepat makhroj-nya?

Ternyata, setelah saya ikut tahsin, saya baru menyadari banyak kekeliruan yang saya terapkan selama ini. Pengucapan huruf kurang tepat. Hukum-hukum membaca Alquran banyak juga yang kurang tepat. 

Itu berarti apa yang saya ajarkan kepada anak saya juga keliru. Oh, no! Pantas, dulu banget ketika saya ikut lomba MTQ tidak lolos di babak penyisihan hehehe...

Dengan belajar tahsin kesalahan-kesalahan dan kekeliruan tersebut pun dibenahi oleh guru. Saya lambat laun jadi paham bagaimana membaca Alquran sesuai hukumnya. 

Salah cara membaca, berarti salah pula artinya. Jadi tidak sesuai dengan yang seharusnya. Fatal, bukan? Secara Alquran adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan langsung oleh Allah SWT  yang tidak ada kesalahan sedikitpun di dalamnya.

Dan, saya baru paham setelah saya setua ini? Tidak apa-apalah. Seperti kata pepatah biar terlambat asal selamat.

Ketika saya praktikkan berdasarkan ilmu yang saya pelajari akan langsung terdeteksi jika ada yang keliru saat saya membacanya. Kemudian saya ulang-ulang hingga saya merasa yakin itu benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun