Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Jelang PTM Terbatas, Orangtua Ramai Beli Seragam Baru dan Perlengkapan Sekolah

3 Oktober 2021   19:34 Diperbarui: 6 Oktober 2021   05:08 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawan saya, Dewi Syafrianis, saat memih seragam untuk anak bungsunya (Dokumen Pribadi)

Senin (4/10/2021), sekolah di Kota Depok, Jawa Barat, mulai menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Pembagian jadwal sekolah sudah dibagikan wali murid ke group. Ada yang menerapkan sistem genap ganjil, ada juga dengan membagi dua shif sesuai nomor urut absensi.

Anak saya yang SD mendapat jadwal pada Selasa dan Kamis pagi, sementara anak saya yang SMP mendapat jadwal pada Jumat dan Sabtu siang. Jadwal ini tidak tetap, yang dalam setiap pekannya bisa berubah. 

Adapun anak saya yang SMA sepertinya masih belajar dari rumah. Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai PTMT di group orangtua. Mungkin seperti yang disampaikan sebelumnya, PTMT akan diterapkan paling lambat November ini.

Sebagaimana kebiasaan kalau memasuki tahun ajaran baru, masyarakat pasti ramai membeli seragam sekolah dan kawan-kawannya seperti tas, buku, sepatu. Termasuk saya. Tujuannya sih biar anak saya semangat bersekolah. 

Menjelang PTM terbatas, anak kedua dan ketiga berulang kali mengingatkan saya untuk membeli seragam baru mengingat seragam lama sudah sempit. Ya mau tidak mau, saya harus beli dong. Terlebih selama pandemi Covid-19, belum sekalipun beli seragam.

Jadilah Minggu (3/10/2021) siang tadi saya dan bersama dua anak saya ke Pasar Tradisional Citayam. Tidak begitu jauh dari kompleks perumahan yang saya tinggali, dan cukup dekat dari Stasiun Citayam.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Kami ke sana naik angkot. Ternyata suasana pasar cukup ramai. Setidaknya terlihat dari banyaknya motor yang terparkir di halaman pasar. Mungkin karena PPKM yang diperlonggar, jadi aktifitas pasar seperti normal. 

Namun, di sini tidak ada petugas yang memeriksa pengunjung untuk menunjukkan sertifikat vaksin seperti halnya jika ke mall atau gerai makanan. Kalau ke mall jika belum vaksin, ya tidak diperkenankan masuk. 

Saya lantas ke lantai dua, ke toko seragam yang biasa saya sambangi. Di sini, terlihat ramai. Sebagian besar para ibu bersama anaknya. Suara riuh saling bersahutan bertanya kepada pelayan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun