Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Khutbah Salat Idul Fitri 1442 H, Momentum Introspeksi Diri

13 Mei 2021   11:30 Diperbarui: 13 Mei 2021   12:16 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Katakanlah (Muhammad), "Jelajahilah bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu". (Al-An'am: 13)

"Katakanlah (Muhammad), "Berjalanlah kamu (di muka) bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang berdosa." (An-Naml: 69)

Ustadz juga mengajak kita untuk selalu bersabar dan bersyukur dalam situasi apa pun dan dalam kondisi bagaimana pun. Sabar dan syukur adalah dua senjata bagi seorang mukmin dalam mengarungi kehidupan di dunia. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Jika kita tidak menghiasi diri kita dengan sifat sabar dan syukur dalam situasi seperti ini, maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali kerisauan, kepenatan, kesusahan, dan kesedihan. 

Sebaliknya, jika kita tanamkan sabar dan syukur dalam hati kita, maka kita akan meraih ridha Allah dan pahala yang besar di kehidupan akhirat.

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun." (Al-Baqarah: 155-156).

Ketika selama sebulan mampu menuntaskan puasa ramadhan, seharus kita mampu menjalani segala ujian yang menimpa kita. Belajar pada peristiwa-peristiwa sebelumnya. 

Setelah berpuasa selama sebulan penuh, hendaknya ajaran nilai-nilai keshalihan individual dan nilai-nilai keshalihan sosial tetap melekat pada diri kita, sehingga kita pun benar-benar kembali ke fitrah.

Penting bagi kita untuk menginstropeksi diri apa saja yang sudah ditingkatkan selama bulan Ramadhan dan apa saja yang masih belum. Kendati Ramadhan telah usai, namun kebaikan-kebaikan yang dilakukan selama bulan ramadhan sebisa mungkin tetap bisa dijalankan.

Idul Fitri di tengah pandemi ini juga menjadi media pembelajaran bagi kita untuk benar- benar menjadi manusia yang tidak hanya saleh secara pribadi,  tetapi juga sholeh secara sosial yang akhirnya akan mengantarkan menjadi hamba Allah yang sejati.

Di pengujung kutbah, ustadz mengajak kita untuk mendoakan saudara-saudara kita di Palestina dan memohonkan kepada Allah untuk memberikan pertolongan kepada mereka khususnya, juga kepada kaum muslimin dan muslimat lainnya di dunia.

Demikian laporan pandangan mata saya. 

Wallahu 'alam bisshawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun