Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Sekilas Kolonel Harry Setiawan, Adik Kelas Saat di SMA

27 April 2021   14:48 Diperbarui: 27 April 2021   15:37 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski Kolonel Harry adalah adik angkatan, dan tidak mengenal sosoknya, namun saya dan seluruh keluarga besar SMA Negeri 1 Depok jelas merasa kehilangan putra terbaik SMANSA yang dimiliki Indonesia ini. Almarhum adalah alumnus terbaik di sekolah ini. Duka saya begitu mendalam. 

Harry adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Dia kelahiran 1975, dan dikenal sangat baik, supel, serta terkenal mudah bergaul dengan teman-temannya. Ia dikenal sebagai pribadi yang cerdas dan suka menolong. 

Sejak duduk di bangku SMP dan SMA, Harry dikenal cerdas dan berprestasi dalam dunia akademik. Saat duduk di bangku SMP saja, Kolonel Harry memiliki NEM (Nilai Ebtanas Murni) 46, yang tertinggi saat itu. Kalau saya sih di bawah itu. 

Saat SMA, Harry juga tidak membeda-bedakan teman. Bergaul dengan siapa saja.  Harry yang masuk di kelas Fisika, tidak malu bergaul dengan kelas Biologi dan Sosial. Padahal, pada jaman itu, kelas Fisika dikenal pintar-pintar, menyaingi kelas Biologi dan Sosial (kalau saya sih kelas Sosial). 

Harry lulus Akademi Militer (Akmil) angkatan 1997. Ia sendiri dibesarkan dari keluarga TNI AU, dikenal dekat dengan keluarga dan sayang pada orangtuanya. 

Sebelum menjabat Dansatsel Koarmada II, Harry juga pernah memangku jabatan sebagai Komandan KRI Nagapasa-403 pada 2017-2018.

dokpri
dokpri
Kolonel Harry Setiawan sendiri selama ini tinggal di kawasan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia. Ia meninggalkan seorang isteri dan 4 orang anak. 

Sebelum pamit berlayar Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel), ini sempat pamit ke ibundanya, Ida Farida yang tinggal di Jalan Tondano 5 RT3/3 Kelurahan Abadijaya, Sukmajaya Kota Depok.

Sebagaimana diberitakan, KRI Nanggala 402 hilang kontak di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 97 kilometer utara Pulau Bali. Kapal selam yang membawa 53 awak kapal itu dilaporkan hilang kontak pada pukul 03.00 WIB, Rabu (21/4/2021).

Kapal selam type 209/1300 itu akan mendukung angkatan perang TNI Angkatan Laut dalam latihan serta uji coba rudal yang sedianya digelar di Laut Bali. 

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan 53 awak kapal selam KRI Nanggala telah gugur. Hal ini didapat dari temuan citra dan serpihan kapal selam yang didapat lebih detail oleh tim SAR.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun