Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Anak Ulangan Harian di Sekolah, Sudah Siapkah Pembelajaran Tatap Muka?

26 April 2021   15:51 Diperbarui: 27 April 2021   04:50 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau saya pribadi sih, tidak keberatan selama dalam pelaksanaan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Selama tren Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat, juga dalam status hijau alias aman. Kalau masih masih kuning, apalagi merah, ya jangan dulu.

Penerapan protokol kesehatan yang saya maksud, bukan lagi sekedar memakai masker, mencuci tangan, dan tidak berkerumun, tetapi juga harus adanya pembagian waktu belajar yang berbeda dengan jumlah siswa yang dibatasi seperti yang diterapkan saat ulangan tadi. 

Tapi pembelajaran tatap muka ini, menurut saya, sebaiknya lebih dikhususkan kepada siswa kelas 4, 5, 6 SD, SMP, SMA karena mereka sudah bisa diarahkan.

Sementara itu, kelas 1, 2, 3 lebih baik secara online mengingat tahap perkembangannya belum sematang kakak-kakak kelasnya. Apalagi untuk anak jenjang PAUD, jangan dulu deh.

Kalau anak pertama dan kedua saya tidak masalah juga sih. Alasannya karena mereka sudah bosan juga belajar tatap muka. Anak-anak mengaku lebih stres karena lebih banyak menerima tugas ketimbang materi pembelajaran. Cukup melelahkan jiwa, katanya. 

Pembelajaran secara online juga membuat anak-anak tidak leluasa buat bertanya lebih jauh kepada guru seperti jika dilakukan dengan tatap muka. 

Yang penting, kata anak-anak, pihak sekolah tegas mengawasi penerapan protokol kesehatan. Kalau ada yang mencoba-coba melanggar diingatkan. 

Suami saya juga setuju-setuju saja pembelajaran tatap muka dengan sejumlah catatan yang tidak beda jauh yang sudah saya sampaikan. Suami pun siap mengantar anak-anak ke sekolah. Pulangnya bisa naik taksi online. Dan selama di perjalanan dibekali hand sanitizer. 

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana, belum bisa memastikan apakah Kota Depok pada tahun ajaran baru menerapkan pembelajaran tatap muka.

Jika pada Juli mendatang tren penyebaran Covid-19 di Kota Depok turun, bukan tak mungkin dilangsungkannya proses belajar mengajar tatap muka atau langsung dilakukan di sekolah. 

"Tapi Covid-19 ini kan masih fluktuatif, tentu kita berharap yang terbaik," papar Dadang seusai mengecek langsung pelaksanaan vaksinasi Drive Thru Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok, Jawa Barat, Senin (22/3/2021) sebagaimana dikutip Warta Kota, Selasa (23/3/2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun