Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Anggap Remeh Si Kecil yang Tidak Cocok Susu Sapi

5 April 2021   19:54 Diperbarui: 5 April 2021   20:13 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber makanan yang mengandung zat besi dapat diperoleh misalnya pada daging merah, ayam, ikan, sayuran dan bisa juga dilengkapi dengan susu berbasis Isolat Protein Soya yang mengandung zat besi dan Vitamin C agar ia bisa tetap tumbuh maksimal.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(K), M.Kes, menjelaskan alergi susu sapi adalah bentuk respons sistem imun tubuh yang berlebihan (hipersensitivitas) terhadap protein susu sapi.

Alergi susu sapi ini sering kali terjadi pada anak yang memang sudah memiliki bakat alergi atau atopi yang diturunkan orangtua. Jika ada salah satu orangtua yang memiliki alergi, dia akan menurunkannya sebanyak 40 persen pada anak.

Sementara, jika kedua orangtua alergi, 60 persen akan menurun ke anak. Dan jika kedua orangtua memiliki alergi yang sama, akan menurun ke anaknya sebanyak 80 persen.

Meski kondisi ini tidak berbahaya bagi orang lain, namun kondisi si Kecil yang tidak cocok susu sapi bisa membuatnya rentan mengalami kekurangan nutrisi penting, salah satunya zat besi.

Adanya pembatasan jenis asupan makanan yang tidak sesuai, serta adanya risiko inflamasi pada saluran cerna, dapat menyebabkan si Kecil tidak memperoleh kecukupan asupan nutrisi penting.

Prof. Budi menegaskan permasalahan anak yang tidak cocok susu sapi ini tidak bisa diremehkan mengingat dampaknya berimbas pada tumbuh kembang anak. Terutama pada usia di awal kehidupannya. Karena itu, penting untuk memastikan nutrisi yang tepat dan adekuat pada awal kehidupan si Kecil, terutama bagi yang tidak cocok susu sapi.

Alergi yang tak segera diatasi dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti obesitas, hipertensi, dan penyakit jantung. Bisa juga mengalami kekurangan nutrisi (malnutrisi) karena tingginya kebutuhan dietnya terhadap makanan.

Selain itu, bisa memicu dampak psikologis pada anak, seperti stres. Stres tidak hanya dialami oleh anak tetapi juga orangtua. Selain karena memikirkan kondisi keuangan, orangtua juga memikirkan tumbuh kembang anak yang tidak optimal.

Untuk mencegah jangan sampai terjadi dampak-dampak yang tidak diinginkan, Prof. Budi menyarankan orangtua mampu mengenali gejala alergi susu sapi sedini mungkin dan mengonsultasikannya dengan dokter. Hindari mendiagnosa, mengobati atau mengambil tindakan sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun