Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sinergi 3M dan 3T Putus Rantai Penyebaran Covid-19

14 Agustus 2020   08:21 Diperbarui: 14 Agustus 2020   08:21 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Penanganan Covid-19 di Indonesia, sejatinya adalah sinergi dua pihak: masyarakat dan pemerintah daerah. Selama kedua pihak saling bersinergi, pemutusan rantai penularan Covid-19 kemungkinan besar bisa cepat tertangani.

Sinergi yang dimaksud, masyarakat rutin melakukan 3 M -- bukan menutup, menguras, dan menimbun, melainkan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan, nah pemerintah daerah rutin melakukan 3 T (testing, tracing dan treatmen).

Masyarakat untuk terus diingatkan agar selalu menggunakan masker di manapun mereka berada, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak sosial dengan orang lain minimal satu meter, serta tidak melakukan kontak fisik dengan alasan apapun. Termasuk menolak bersalaman.

Budaya 3M ini perlu dibangun atas kesadaran masyarakat sendiri. Bahwa seseorang penting untuk bertanggung jawab tidak menularkan Covid-19 ke orang lain dan juga jangan sampai dia tertular. 

Menerapkan budaya 3M ini menurur saya seharusnya tidak butuh waktu. Selama 6 bulan sudah Covid-19 merongrong kesehatan masyarakat, yang sampai sekarang belum ada tanda-tanda kapan berakhir, harusnya sudah dapat menumbuhkan kesadaran pribadi yang tak perlu harus dingatkan terus. Kecuali kalau anak kecil bolehlah untuk selalu diingatkan, kalau sudah dewasa masa mau diperlakukan seperti anak kecil?

Harus disadari protokol 3M ini sebagai pelindung dari penularan Covif-19. Memakai masker berarti melindungi orang lain supaya tidak tertular, juga melindungi diri supaya tidak tertular. Begitu pula dengan menjaga jarak dan mencuci tangan supaya tidak menularkan dan ditulari virus.

Karena masih banyak masyarakat yang belum disiplin menerapkan 3 M, maka pemda aktif untuk mencari kasus dengan 3T agar mereka yang positif cepat ditangani. Namun, ketika masyarakat sudah disiplin menerapkan 3M, pemda juga tetap aktif melakukan 3T. Yang namanya sinergi butuh kerjasama dua pihak.

Karena penerapan 3M saja tidak cukup untuk memutus rantai infeksi Covid-19. Diperlukan pula tindakan prevetif tambahan yang dilakukan Pemda dengan 3T tadi.

Angka kasus positif yang kian banyak di sejumlah daerah karena ada beberapa daerah yang melakukan tes Covid-19 (testing) dan pelacakan kontak (tracing) secara masif.

Karenanya, yang diangkat media saat ini tidak saja pada penambahan kasus, tetapi juga bagaimana mendorong peningkatan kemampuan testing di semua wilayah.

Meski testing itu dilakukan baru sebatas pada orang yang punya keluhan, seperti infeksi saluran napas atas, batuk, demam atau keluhan sakit tenggorokan, ya tak masalah. Yang penting ketika ada yang terkonfirmasi positif Covif-19, pemda bisa melanjutkan dengan tracing dengan melakukan pelacakan kontak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun