Mohon tunggu...
neneng salbiah
neneng salbiah Mohon Tunggu... Jika ada buku yang ingin kau baca, namun kau tak menemukannya, maka kaulah yang harus menulisnya!

Apa yang kamu lihat itu adalah berita. apa yang kamu rasakan itu adalah puisi dan apa yang kamu khayalkan itu adalah fiksi. saya berharap pembaca tidak menghakimi tulisan-tulisan yang ada di blog ini. karena saya penulis pemula. belum pandai dalam menata ide pokok cerita dalam sebuah paragraf yang sempurna. Seorang ibu rumah tangga yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sepotong Doa Untuk sang Guru di Balik Manisnya Red Velvet Berbalut Cream

23 Juli 2025   19:38 Diperbarui: 23 Juli 2025   19:38 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi itu langit Bogor masih nampak biru. Matahari belum lagi meninggi. Seorang guru baru saja mentrasfer ilmu dengan tinta akidah yang wajib untuk di ingat dan di amalkan. Kepada para santri muda yang haus akan ilmu dan perbekalan hidup untuk dunia dan akhirat.

Di jaman semua bergerak atas dasar hukum yang tidak memandang apa, siapa dan bagaimana. Dimana kasus sandal jepit yang melayang ke kepala seorang guru dan wali murid yang melayangkan surat somasi. Seorang Kiyai di sudut Desa, menaburkan adab kepada generasi yang kini lebih lincah menggerakan tangan berlambang velocity ketimbang hafalan kalam Illahi.

Kitab kuning dengan aksara arab gundul di tutup. Langkah kecil keluar masjid. Angin pagi menerpa gamis putih dan surban yang mengalungi sekitar bahu. Senyum mengembang, diiringi para santri menuju singgasana kecil yang di hias penuh cinta dari tangan-tangan takzim yang mengharap keridhaan.

Sumber Fhoto N. Salbiah (Doc Pribadi)
Sumber Fhoto N. Salbiah (Doc Pribadi)

Baba, begitulah panggilan penuh hormat. Bukan hanya sekedar kalimat biasa yang terucap. Ada makna di balik panggilan tersebut. Sepasang lengan kokoh untuk merangkul, dada bidang sebagai sandaran dan pelukan hangat dengan kalimat lembut penuh makna. Sosok Baba menjadi idola dan panutan bagi para santri-santri pun orang-orang disekelilingnya.

Sorot mata bahagia dari setiap yang hadir pagi itu, momen yang lebih mengharukan dari lolosnya timnas Indonesia menuju final karena telah mengalahkan tim Malaysia. Yaitu mengucap syukur atas lima dekade usia sang Guru yang jatuh tepat di tanggal 22 Juli 2025.

Syair mabruk alfa mabruk berkumandang. Doa terbaik dipanjatkan. Dua kotak kue redvelvet dan black forest bertabur cherry dan ceram manis. Semanis potongan-potongan harapan akan keberkahan, panjang usia dan kesehatan akan terus mengiringi langkah perjuangan tuan guru dalam menegakkan amarmaruf nahi munkar.

Matahari pagi mulai menghangat. Sehangat kalimat-kalimat doa yang di sampaikan oleh tangan-tangan mungil yang diberi kesempatan untuk mencium punggung tangan sang guru. Sejenak melupakan drama panjang ijazah palsu, juga konflik politik tentang koruptor yang tidak pernah ada titik temu.

Sumber fhoto N. Salbiah (Doc Pribadi)
Sumber fhoto N. Salbiah (Doc Pribadi)

Hadiah kecil di berikan dengan penuh keikhalasan meski tidak semahal Honda Civic, tas branded atau jam tangan mewah yang berakhir manis di tangan KPK. Hanya sepotong doa yang menjadikannya berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun