Mohon tunggu...
Nenden SuryamanahAnnisa
Nenden SuryamanahAnnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hanya seseorang yang sedang belajar menulis dan belajar menyampaikan opininya lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjadi Pribadi yang Lebih Baik dengan Mengajar

9 April 2021   20:22 Diperbarui: 9 April 2021   20:55 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia pada dasarnya memiliki kecenderungan untuk terus menyebarkan kebaikan. Karena menjadi baik adalah bagian dari kebutuhan dasar manusia yang jarang disadari. Seperti salah satu anggota Komunitas Lentera Asa, Nazwa, walau masih duduk di bangku Sekolah Mengengah Atas, kepeduliaannya terhadap pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu begitu tinggi.

"Seneng gitu, ngeliat antusias anak-anak tuh kayak jadi obat. Ketika kita capek, kayak kita ke obatin, gitu. Berarti ada semangat, Jadi ada alasan lagi buat terus ngajar." Ujar Nazwa disela waktunya mengajar anak-anak jalanan di Kawasan Pasir Koja.

Nazwa bergabung dengan komunitas Lentera Asa bahkan saat komunitas tersebut belum resmi dinamai. Ketertarikannya berawal saat ia melihat status whatsapp Faqih, pendiri awal Komunitas Lentera Asa, yang sedang mencari lebih banyak relawan untuk menjadi pengajar. Dari sanalah awal mula perjuangan Nazwa untuk turut berkontribusi dalam meratakan pendidikan di Indonesia.

Sama seperti Faqih, Nazwa juga memiliki semangat untuk ikut serta memberikan pendidikan bagi kalangan bawah. Baginya, mengajari bukan hanya proses mentranfer ilmu semata, tapi sekaligus mendorong diri untuk bergerak menjadi lebih baik.

"Untuk perubahan dalam diri sendiri, kayak lebih berani gitu. Kayak sekarang udah mulai berani terbuka sama orang, berani ngobrol sama anak-anak atau berani nyampein materi. Terus ya lebih bersyukur juga, 'Ah ternyata ada banyak orang yang lebih membutuhkan'."

Hari ini, Komunitas Lentera Asa sudah mengajar di tiga tempat yang berbeda, dan Nazwa masih tetap setia menjadi pengajar di sana. Walau menurutunya banyak rintangan dalam mengajar anak-anak. Namun, seiring berjalannya waktu, cara mengajar yang dipakai Lentera Asa, mulai dari gaya penyampaian, meteri, permainan, semuanya berjalan maju menuju ke arah yang lebih baik.

"Anak-anaknya udah ga banyak ngomong kasar, prilakunya sedikit demi sedikit terubah, kayak yang biasanya makansambil berdiri, sekarang udah duduk. Atau mungkin kayak 'Teh aku udah bisa baca loh' atau 'Teh, aku udah bisa perkalian loh' Jadi makin semangat juga karena perkembangan anak-anaknya."

Nazwa berharap ilmu yang pernah ia sampaikan bisa menjadi bekal yang berguna bagi para anak didiknya di masa depan. Dan ia sangat berharap anak didiknya pun bisa mengajarkan ilmu-ilmu tersebut kepada orang lain. Juga kelak, menjadi kader penerus perjuangan kakak-kakak mereka untuk meratakan pendidikan di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun