Oleh : Ummu Nanda
KontraS mencatat sepanjang tahun 2017 pelanggaran HAM di Indonesia semakin meningkat,terutama di daerah DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan.Hal ini,menurut pengurus Divisi Riset dan Advokasi KontraS Â bapak Ananto (Jakarta,10 Desember 2017).
Secara umum pelanggaran HAM di Indonesia di lakukan oleh pemerintah umumnya berkaitan dengan pemilihan kepala daerah.sedangkan,kasus pelanggaran HAM di berbagai daerah berdimensi agama dan keyakinan yang akhirnya berimbas pada jaminan hak atas kebebasan berekspresi dan beropini.
Dengan demikian,jelas terlihat situasi HAM di Indonesia semakin memburuk.karena,bukan melindungi keagamaan namun sering untuk dukungan politik.contoh nyata dalam pilkada Jakarta 2017 ada beberapa ulama di berbagai daerah di persekusi,Ormas Islam di bubarkan sebab akan menerapkan syariah.
Oleh karena itu,masyarakat mayoritas (Islam) akan sulit di ajak menerapkan syariah secara total karena takut melanggar HAM.padahal,harusnya lebih takut melanggar syariah karena syariah aturan dari sang Maha pencipta (Allah SWT).
Oleh karena itu," Wahai Kaum Muslim",marilah kita kembali ke ajaran Islam.karena,Islam menempatkam manusia pada tempat yang paling tinggi dan menjamin adanya hak pemuliaan/pengutamaan manusia ( baca TQS:17:70),serta ikut bersama-sama berjuang menegakkan kembali kekuasaan Islam yakni Khilafah 'ala minhaj an- nubuwwah in syaa Allah kita akan mulia di dunia dan di akhirat.