Mohon tunggu...
Nella Yulianti
Nella Yulianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - English Literature Student

Sastra Inggris

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Catcalling, Pelecehan Seksual Secara Verbal

29 November 2021   19:18 Diperbarui: 29 November 2021   19:26 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  Catcalling adalah teriakan, siulan, atau komentar yang melecehkan dan sering kali menjurus secara seksual, mengancam, atau menghina seseorang di depan umum. Dalam Oxford Dictionary, Catcalling diartikan sebagai siulan, teriakan, atau komentar yang bersifat seksual kepada seorang wanita yang lewat. Seringkali catcalling dianggap sebagai candaan, padahal catcalling termasuk dalam bentuk pelecehan seksual yang bersifat verbal.

  Mengapa Catcalling termasuk dalam bentuk pelecehan seksual? Catcalling termasuk pelecehan seksual dikarenakan orang yang mengalami kejadian tersebut merasa tidak nyaman, terhina, dan merasa tidak aman untuk melakukan aktivitas tertentu karena takut mengalami catcalling. Perilaku catcalling merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan sila Pancasila kedua yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Karena masyarakat yang beradab tidak akan melakukan suatu perbuatan yang merendahkan dan menghina orang lain untuk kesenangan diri sendiri.

  Fenomena catcalling sering kali dianggap pujian bagi beberapa orang. Namun, hal itu tidaklah benar. Perilaku ini sering diasosiasikan dengan laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan juga perempuan yang melakukannya. Catcalling biasanya terjadi di jalan raya atau di gang-gang sempit yang tak banyak dilalui orang. 

  Catcalling merupakan perilaku yang tidak pantas dan tidak beradab. Sebagian besar korban yang mengalami catcalling dapat mengalami trauma psikis dan merasa terintimidasi saat melakukan aktivitas di luar rumah. 

  Dalam Q.S An-Nur Ayat 30: Allah memerintahkan kepada setiap muslim untuk menjaga pandangan. 

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’” (QS. An-Nur [24] : 30).

  Yang dimaksud dengan menjaga pandangan adalah menjaga pandangan dari aurat-aurat, wanita asing, anak kecil yang rupawan, yang mana itu ditakutkan menjadi fitnah jika melihatnya. Sementara maksud lainnya adalah menahan diri dari perhiasan dunia yang memperdayai dan menjerumuskan pada hal-hal yang diharamkan. 

  Lalu apa yang harus dilakukan ketika mengalami catcalling? Hal yang dapat dilakukan jika mengalami catcalling adalah dengan menjawab dengan tegas bahwa tindakan yang mereka lakukan itu salah dan tidak sopan. Tetapi usahakan tidak terpancing emosi karena hal itu dapat membuat pelaku merasa berhasil karena telah membuat kesal orang. Tetap tenang, percaya diri dan berani melapor merupakan tindakan yang tepat untuk membuat jera si pelaku.

Dosen pengampu: Dr. Ira Alia Maerani, S.H.,M.H.

Penulis: Nella Yulianti (Mahasiswi Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi, Program Studi Sastra Inggris)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun