Mohon tunggu...
Sid noise
Sid noise Mohon Tunggu... Buruh - Jangan Mau di Bungkam

Akun subsidi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Merasa Sedih Ketika Ditanya "Kapan Nikah?"

1 Agustus 2020   13:04 Diperbarui: 8 Juni 2021   07:02 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pernikahan. (sumber: SHUTTERSTOCK)

Misal secara hukum formal seorang gadis pulang malam - malam dengan pria yang berbeda itu tidak masalah karena suka sama suka, tapi element masyarakat guna memberikan pengertian si gadis agar lebih berhati - hati atau paling tidak yang di lakukan gadis itu tidak menular dengan cara bergosip, secara alamiah ibu - ibu melakukan kontrol sosial ini.

Hal kecil yang di anggap ibu - ibu suatu penyimpangan misalkan karena dulu dia menikah di usia 20 tahun ketika melihat gadis usia 30 tahun belum menikah maka sigadis akan di tanya, tidak sampai di sini setelah menikah pun masih ada pertanyaan lain 

"kapan punya anak"
"Kapan dikasih adek"
"Kapan punya cucu"

Ini semua basa-basi plus kepedulian sesama masyarakat seperti wujud lain dari semangan gotong royong solidaritas dari masyarakat kita. Jadi pada dasarnya ini adalah sehat bagi kita karena sebagai sarana kontrol dalam sosialisasi.

Baca juga: Macam-macam Ekspresi Solo Player Ketika Ditanyai "Kapan Nikah"

Faktor lain yang menyebabkan muncul nya kapan nikah ini adalah masyarakat indonesia sangat suka kebersamaan dan keseragaman, ini bisa di lihat sebagai sudut pandang positif maupun negatif faktanya ini adalah karakter kita.

Coba perhatikan pedagang yang jualan nya sama di tempat yang sama seperti pasar, prj, pasar malam, ada 10 gerobak batagor dan harga per porsi di tiap pedagang di sana seragam misal 10.000 rupiah. 

Kebetulan saya pernah berkunjung ke amerika, disana pedagang dengan jenis dan bahan yang sama bersaing dengan menurunkan harga salah satunya. Makanya dalam istilah ekonomi ada pasar terbuka atau pasar bebas dimana kompetisinya memberikan banyak pilihan.

Pernah ada kasus di wilayah indonesia ketika dagangan nya di murahkan si pedagang malah di intimidasi (mematikan pasaran) atau ada praktek kecurangan. Jika praktek menaikan harga yang pernah ramai jelas itu scam.

Baik dan buruk nya kita biaskan sejenak karena jepang, cina, korea dan sebagian besar wilayah asia mempunyai karakter seperti ini.

Kembali pada konteks kapan nikah, disini masyarakat membuat vonis bahwa anda harus sama seperti saya tidak jomblo terus, cepet nikah, dasar manusia aneh, dasar nasib, alam bawah sadar nya mengatakan kami menikah di usia 24 tahun anda juga harus sama dengan kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun