Mohon tunggu...
Sid noise
Sid noise Mohon Tunggu... Buruh - Jangan Mau di Bungkam

Akun subsidi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Miskin Filsafat

25 Juli 2020   20:34 Diperbarui: 25 Juli 2020   20:33 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Baru - baru ini di sosial media indonesia kembali ramai, saya jadi sedikit penasaran mencari berita ini lewat gawai sambil di temani secangkir kopi dan klepon sisa kemarin malam. Ternyata Ada betita bayi lahir satu jam dan soal makanan.

Lupakan makanan yang jadi bahan perbincangan ini, karena setelah membaca beberapa postingan di media sosial dan artikel dari laman berita online, penyelesaian yang di pilih oleh bangsa ini selalu sama yaitu mengejar si pembuat isu pertama untuk di mintai pertanggung jawaban nya. 

Kemudian banyak orang pintar bermunculan dengan menyatakan ini adalah design, politik, dan sebagainya kemudian di munculkan di media mainstreem untuk berbicara yang malah membuat semua ini semakin kacau tidak menyelesaikan masalah.

Pola penyelesaian seperti ini sudah terbukti gagal karena kejadian seperti ini sudah banyak terjadi hanya objek nya saja yang berbeda kebetulan sekarang adalah klepon.

Mengenai peristiwa ini, jelas terlihat bahwa kultur masyarakat indonesia dalam memahami informasi ataupun masalah sangat lah buruk, sehingga seringkali bangsa ini terperosok dalam kebodohan dan kebohongan terkait informasi khususnya agama yang paling sering menguap di negara ini.

Dengan kenyataan ini semua juga fakta bahwa indonesia yang merupakan negara dengan jumlah muslim terbanyak justru malah menempatkan agama berada di bawah kakinya guna menyokong ketidak tahuan kita selama ini.

Kita contohkan perbedaan cara berfikir kita dengan bangsa barat. Ketika orang barat melihat fenomena mistis di suatu tempat, yang mereka lakukan adalah mendatangkan ahli kimia, polisi, dan para ahli lainnya termasuk agamawan di kumpulkan untuk mencari jawabannya, ketika mereka gagal menjawab secara ilmiah dengan waktu yang sangat panjang baru semua itu di cap misteri besar.

Berbeda dengan masyarakat kita seperti yang terjadi dengan rumah kentang. Tidak ada satupun yang mengatakan ada kejanggalan dengan rumah ini hanya saja ada satu dua orang yang mengatakan ketika mereka lewat rumah ini tercium bau kentang. 

Tanpa meneliti dan melakukan pendalaman mereka langsung menyatakan rumah ini mistis dan sial nya lagi kebodohan ini dijadikan komoditas ini lah yang menghidupkan kapitalis karena bahan bakarnya sangat banyak (kebodohan).

Kita lihat apa yang terjadi dengan Fenomena bayi 1 jam jadi ini.

Selalu jika ada fenomena yang janggal selama ini Kita tidak mau repot berfikir juga melibatkan para ahli seperti orang barat lakukan, yang terjadi adalah di gosipkan dari mulut kemulut tanpa mau repot mengadakan penyelidikan bahkan langsung di filmkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun