Mohon tunggu...
Neliss Novitasari
Neliss Novitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif semester 4, memiliki passion dibidang editor videography, MBTI enfp/infj, dikenal sebagai sosok ambivert.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pembelajaran Penuh Makna

21 Mei 2024   17:48 Diperbarui: 21 Mei 2024   17:56 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Halo, semuanya. Disini, saya akan bercerita mengenai hari-hari saya sebagai seorang mahasiswa selama belajar mata kuliah penulisan berita dan kreatif dari awal hingga menjelang akhir pembelajaran bersama pak ikhsan Ahmad selaku dosen pengampu mata kuliah tersebut. 

Pertama kali, saya dan teman-teman yang lain belajar bersama pak ikhsan ketika semester 1 tetapi ternyata saat semester 4 bertemu lagi dengan beliau. Dan, beliau ini dikenal sebagai sosok yang tegas juga pola pikirnya sangat kritis terhadap suatu hal. Itu lah kenapa, terkadang mahasiswa takut padanya karena saat mengajar dikelas beliau ini terkadang suka memberikan pertanyaan yang out of the box, jadi membuat mahasiswa tegang saat mendapatkan pertanyaan dari beliau yang pasti sangat kritis.

Dalam pembelajaran penulisan berita dan kreatif ini, saya mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat mengenai cara menulis berita dan opini yang tepat itu bagaimana, harus sesuai dengan strukturnya, lalu mencari berbagai macam referensi ide untuk melakukan wawancara terkait kegiatan apa yang sudah disepakati untuk diwawancarai oleh kami, setelah itu menyusun artikel berita dan opini yang sesuai dengan tema yang sudah ditentukan per kelompok. 

Saya mendapatkan pengalaman luar biasa terkait hal tersebut, dan menghubungi pihak terkait untuk mempublikasikan berita serta opini yang sudah kami buat. Walaupun, masih ada revisi yang harus diperbaiki tetapi, itu membuat kami tahu bahwa membuat sebuah artikel berita dan opini itu harus sesuai dengan strukturnya. Setelah, berminggu-minggu praktik penulisan berita dan opini lalu dilanjutkan dengan melakukan sebuah podcast yang sesuai dengan tema. 

Sebelum melakukan podcast, tentunya kami membuat scriptnya terlebih dahulu untuk menentukan apa saja yang kemungkinan akan dibahas dalam podcast tersebut. Karena, setiap kelompok ada 5 anggota jadi, setiap anggota memiliki perannya masing-masing dalam pembicaraan podcast tentunya. Kami, melakukan podcast di tempat yang sudah ditetapkan oleh pak ikhsan ahmad. Di tempat tersebut, saya jadi tahu bagaimana rasanya podcast bersama yang lain. 

Ditempat podcast terdapat berbagai macam kamera untuk opening, closing, dan shoot saat kami sedang melakukan podcastnya. Terdapat beberapa staff atau kru untuk mengatur podcastnya, pencahayaan yang sudah diatur, tempat duduk serta meja yang sudah tertata rapi, lalu microphone yang tersedia seperti podcast pada umumnya. Ternyata melakukan podcast itu menjadikan saya mempunyai pengalaman yang sangat luar biasa.


Dan, terakhir mengenai artikel yang saya tulis ini bertujuan untuk memenuhi tugas opini dalam mata kuliah penulisan berita dan kreatif. Pak Ikhsan Ahmad selaku dosen pengampu mata kuliah tersebut, merupakan dosen yang luar biasa dalam memberikan praktik sebagai pengalaman luar biasa kepada mahasiswanya. Walaupun, terkadang beberapa mahasiswanya merasa beliau ini terlalu rumit atau sulit dimengerti terkadang juga beliau ini membuat mahasiswanya bingung, dan terkadang membuat mahasiswanya jengkel tetapi, beliau tetap lah seorang dosen yang sangat hebat. 

Perjalanan beliau selama mengajar bersama kami, tidak lah sia-sia karena membuahkan hasil yang sangat bermanfaat. Untuk itu, kami senantiasa mengucapkan terima kasih banyak kepada beliau dan mohon maaf sebesar-besarnya kepada beliau yang mungkin pernah dikecewakan oleh kami. Saya bangga, menjadi mahasiswa didikan beliau. 

Cara beliau memberikan wawasan yang luas terhadap penulisan berita dan kreatif sangat menyenangkan. Saya mengakui bahwa belajar bersama dosen itu sangat menyenangkan, jika kita tidak menjadikannya sebagai beban dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada manusia, yang tidak mampu dalam menjalani kehidupan perkuliahannya. Mungkin, jika dosen memberikan tugas yang susah itu karena, beliau yakin dan percaya bahwa mahasiswanya mampu untuk mengerjakan tugas tersebut. Beliau, ini tidak meragukan kemampuan kita. Jadi, jangan salah paham terhadap dosen yang memberikan tugas yang berat kepada kita, jadikan itu sebagai pengalaman untuk hidup kita kedepannya. 

Siapa tahu, dari pembelajaran yang penuh makna ini bisa menjadikan kita sebagai sosok yang sukses dikemudian hari. Kita tidak pernah tahu, ada apa dimasa depan yang menanti kita untuk terus maju. Maka dari itu, terus lah mengasah kemampuan kita sampai dunia mengakui siapa itu kita sebenernya. Setidaknya, untuk memberikan penghargaan kepada diri sendiri. Terima kasih kepada pak Ikhsan Ahmad semoga beliau selalu diberikan kemudahan dalam hidupnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun