Mohon tunggu...
Nelda Lawolo
Nelda Lawolo Mohon Tunggu... Mahasiswa

Aku menulis bukan karena tahu segalanya, tapi karena aku sedang mencari, bertanya, dan kadang terdiam.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Ruang Kelas Kuliah: Saksi Perjalanan Menuju Dewasa

28 Juli 2025   20:27 Diperbarui: 28 Juli 2025   20:24 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ruang kelas (Sumber:Pixabay/Sanjiang ))

Di balik papan tulis berwarna putih dan deretan kursi yang kadang berderit saat dipindahkan, ruang kelas kuliah menyimpan sangat banyak kisah, bukan hanya tentang akademis. Tanpa kita sadari di sanalah kita diproses untuk dewasa. Tempat di mana mahasiswa datang dengan berbagai latar belakang, mimpi dan beban hidup yang tidak terlihat dari luar.

Ruang kelas kuliah bukan hanya sekedar tempat dimana dosen bisa mengajar. Ia adalah ruang bertumbuh. Dari yang takut berbicara di depan kelas kini menjadi berani menyampaikan pendapat. Dari sekedar menyalin materi kini mampu menganalisis dan bertanya. Dari yang merasa asing terhadap banyak perbedaan, hingga bisa saling memahami. Di sanalah empati, keberanian dan identitas yang mulai terbangun.

Kita belajar tepat waktu bukan hanya karena kita takut terlambat, tetapi karena kita sadar dan mulai menghargai proses. Kita mulai memilih duduk tepat di barisan depan bukan ingin terlihat pintar tetapi karena kita ingin sungguh-sungguh untuk mengerti. Kita mulai peka ketika ada teman yang tampak diam karena kita tahu tidak semua orang yang ada di ruang kelas tersebut dalam keadaan baik-baik saja. 

Ada tawa ketika ada dosen yang menyampaikan humor khasnya. Ada desahan lega ketika telah menyelesaikan presentasi kelompok yang sangat menguras energi. Ada detik-detik suasana yang hening ketika ada pertanyaan sulit yang dilontarkan ke seluruh kelas. Dan ada rasa bangga saat akhirnya bisa menjawab, meski dengan jawaban yang masih kurang tepat dan agar gemetaran.

Tak sedikit pula bertemu dengan sahabat sejati di sana. Yang saling mengingatkan deadline, berbagi catatan bahkan saling berbagi keresahan tentang masa depan. Kadang ruang kelas menjadi tempat di mana bisa curhat dadakan sebelum dosen masuk, atau tempat berbagi mimpi usai kuliah selesai.

Namun, di balik semua itu, ruang kelas juga merupakan simbol perubahan. Ia mengajarkan kita bahwa kedewasaan yang sejati tidak datang dari umur semata, melainkan ketika kita diproses dengan keadaan. Kita akhirnya bisa belajar menerima, menghadapi, dan menyelesaikan berbagai tantangan. Karena kadang kita gagal memahami tapi tetap mencoba. Kadang kita merasa malas untuk hadir tetapi kita berjuang untuk lulus tepat waktu. Dan itu semua adalah bagian dari tumbuh dewasa.

Saat nanti kita menutup lembaran kehidupan di kampus, mungkin kita akan merindukan suasana ruang kelas itu. Bukan karena pelajarannya, tetapi karena di sanalah kita dilatih untuk menjadi versi terbaik diri sendiri. Perlahan tetapi pasti.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun