Mohon tunggu...
Nela Dusan
Nela Dusan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi KFLS dan Founder/Owner Katering Keto

mantan lawyer, pengarang, penerjemah tersumpah; penyuka fotografi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Seandainya Dokter Mau Bertanya kepada Sang Maha Penyembuh

30 Juli 2021   08:51 Diperbarui: 30 Juli 2021   09:41 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kontras dengan sel kanker, yang melepas fungsi Mitochondria didalam sel nya. Sel kanker memilih menggunakan jalur "Primitif" yaitu Fermentasi (Aerobic Glycolysis) untuk menghasilkan energi (ATP) selnya.
Cara kerja Fermentasi ini sangatlah tidak efisien, karena hasil dari degradasi 1 molekul Glukosa, hanya mampu menghasilkan net ATP sebanyak 2ATP. Kontras dengan sel normal yang mampu menghasilkan net ATP sebanyak 36 ATP dari proses oksidasi sempurna 1 molekul Glukosa, melalui Mitochondria (Oxidative Phosphorylation).

Sel normal sebagai sel yang membelah dengan "ATURAN" selalu terkontrol oleh "Mitochondria" sebagai "Generator Energi" didalam sel. Dimana Mitochondria akan memicu Apoptosis (Sel Bunuh Diri) saat terjadi kegagalan secara menyeluruh dalam fungsi Mitochondria ini.

Namun keuntungan sel normal dalam menggunakan jalur oksidasi sempurna dari metabolisme sel melalui Mitochondria, adalah kemampuannya menggunakan berbagai substrate lain untuk menghasilkan Energi (ATP).

Substrate itu adalah Glukosa, Amino Acid (Protein) dan Fatty Acid/Ketone (Lemak dan Turunannya)

Berbeda dengan sel Kanker yang memiliki ketergantungan akan GLUKOSA secara mutlak. Dimana saat sel kanker memilih untuk menggunakan jalur Fermentasi (Aerobic Glycolysis) secara dominan, maka berkurangnya substrate Glukosa akan sangat mempengaruhi kemampuannya untuk membelah/berkembang dan menekan eksistensinya didalam tubuh manusia.

Disinilah terletak benang merahnya. Ketika kortisol banjir, maka liver akan melakukan proses gluconeogenesis. Hasil produksi glukosa oleh liver pada akhirnya akan membanjiri darah. Glukosa sangat dibutuhkan sel kanker untuk membelah diri.

Pengaruh Stress System terhadap Sel Kanker
Sel kanker muncul setelah terjadi disfungsi sel mitochondria. Penyebab kerusakan mitochondria pada umumnya adalah banjirnya glukosa secara terus menerus menyebabkan excess yang bertumpuk karena tidak terserap oleh sel tubuh.

Jika kita meneliti kembali cara tubuh kita merespon stress, kita akan paham bahwa tubuh pasti akan menangani stress dari dua arah: secara hormonal dan system saraf. Ingat, setiap stress menuntut perubahan perilaku manusia.
Secara umum tubuh kita wajib memberikan 3 bentuk respon jika ingin mengembalikan keseimbangan, yaitu respon secara hormonal, perilaku dan system saraf.

Tujuan Stress System adalah mengingatkan manusia bahwa telah terjadi ketidakseimbangan. Jika di kendaraan bermotor ada mekanisme gas dan rem. Dalam tubuh manusia juga ada system gas dan rem. Tujuannya dalah untuk mengembalikan keseimbangan. Jika fungsi gas terus menerus berlangsung maka akan terjadi inflamasi. Terjadinya kanker pun awalnya pasti karena ketidakseimbangan dalam stress system yang tidak disadari oleh orang yang bersangkutan sampai terjadi gejala.

Sekurangnya terdapat beberapa cara mengembalikan keseimbangan yang dapat dilakukan oleh seorang penderita kanker:
Menerima Takdir Allah
Kita harus menyadari bahwa setiap yang terjadi tidak lepas dari qodho dan qodar Allah sehingga kita tidak membebani diri kita dengan segala pertanyaan kenapa, sikap mengingkari, tidak terima, yang justru memperburuk kondisi. Ingat saja hormon kortisol itu akan tercetus dalam kondisi emosi yang negatif;

Mengembalikan Keseimbangan (Adaptasi)
Jika kita sudah menyadari terjadinya ketidakseimbangan dalam system stress kita, maka sebaiknya kita melakukan penelusuran apa akar masalahnya. Apakah menyangkut stress psikologi atau fisiologi. Jika fisiologi, yang bisa dilakukan adalah perubahan-perubahan. Adaptasi adalah kunci kesuksesan seorang untuk bisa melawan kanker. Adaptasi juga berwujud perubahan gaya hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun