Mohon tunggu...
neizaahnaffauziyah
neizaahnaffauziyah Mohon Tunggu... Mahasiswa UM Kuningan

Nama saya Neiza Ahnaf Fauziyah saya lahir pada tanggal 19 Januari pada tahun 2006, saya adalah salah satu mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Muhammadiyah Kuningan. Saya memiliki hobi berenang, karena menurut saya selain asik berenang juga bisa menghilangkan stress, pusing dan penat di tengan kesibukan kesibukan yang saya jalani. Saya juga sedang memulai hobby baru yaitu membaca dan menulis, semoga dengan langkah ini menjadi awal perubahan yang baik bagi saya dan semoga bisa bermanfaat bagi orang-orang yang ada di sekitar saya, doakan ya, terimakasih.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Etika dalam Mengembangkan Hubungan dengan Rekan Kerja

23 Juni 2025   21:30 Diperbarui: 1 Juli 2025   20:33 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Wawancara 

Di balik keceriaan ruang kelas dan tumpukan RPP, ada satu hal penting yang sering terlupakan namun sangat menentukan yaitu etika profesi keguruan terutama dalam menjalin hubungan antar rekan kerja. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara saya dengan Bapak Feri Nurseha, S.Pd sebagai guru di SDN 1 Caracas, dan Ibu Inka Imroatul Hasanah, S.Pd sebagai guru bimba yang sudah terbiasa bekerja dalam tim bahwa etika dalam menjalin hubungan antar rekan kerja ini sangat amat penting.

Keduanya sepakat bahwa etika bukan sekadar aturan tertulis namun sikap yang terus dibawa dalam setiap percakapan, keputusan, dan kolaborasi. Bapak Feri ini menekankan pentingnya menjaga tutur kata dan mendengarkan rekan tanpa memotong, karena menurutnya, “Sekolah itu seperti orkestra kalau satu nada fals, semuanya ikut kacau.” Sementara Ibu Inka berbagi pengalaman bahwa feedback antar-guru harus diberikan dengan cara yang santun dan membangun, bukan menyudutkan. Dalam kerja

 sama dalam acara “Perpisahan Peserta Bimba”, sempat terjadi beda pandangan soal durasi latihan, tapi justru lewat komunikasi terbuka dan kompromi yang sehat, mereka menemukan solusi yang tidak hanya efektif tapi juga memperkuat kepercayaan tim.

Bagi mereka, kunci keharmonisan rekan kerja ada dalam tiga hal yaitu sopan santun, konsistensi, dan menjaga kerahasiaan. Ketiganya menjadi pondasi hubungan profesional yang tidak hanya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, tapi juga menjadi teladan nyata bagi peserta didik. Sebab, jika guru ingin membentuk karakter anak, semuanya harus bermula dari karakter guru itu sendiri.

Ke depannya, penerapan etika profesi ini bukan cuma urusan dua atau tiga orang guru saja, melainkan budaya sekolah yang harus diwariskan terus-menerus. Mulailah dari kebiasaan sederhana saling menyapa di pagi hari, memberi ruang untuk ide baru tanpa langsung menolak, hingga mengakui kesalahan dengan lapang dada. Jika kebiasaan kecil ini konsisten dilakukan, atmosfer kerja akan terasa lebih suportif dan kreatif; guru-guru baru pun akan cepat menyesuaikan diri karena melihat contoh nyata di lapangan. Pada akhirnya, harmoni antarguru bukan hanya memudahkan koordinasi program belajar-mengajar, tetapi juga memancarkan energi positif yang menular ke siswa, orang tua, bahkan masyarakat sekitar sekolah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun